kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Survei BI: Permintaan kredit modal kerja turun paling dalam di kuartal III


Rabu, 17 Oktober 2018 / 09:46 WIB
Survei BI: Permintaan kredit modal kerja turun paling dalam di kuartal III
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, pertumbuhan kredit baru melambat pada kuartal III-2018, dibanding kuartal sebelumnya. Ini adalah hasil survei dari 40 bank yang menguasai 80% total kredit perbankan Tanah Air. 

“Melambatnya pertumbuhan permintaan kredit baru terjadi pada semua jenis penggunaan kredit, terindikasi dari penurunan saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit,” kata Agusman, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Rabu (17/10).

Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru triwulan III-2018 yang turun menjadi 21,2%, dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 90,3%. 

Jika dilihat segmennya, permintaan kredit modal kerja mengalami penurunan paling besar yaitu dari 90,2% di kuartal II-2018 menjadi 69,8% di kuartal III 2018. 

Disusul kredit investasi dari 73,8% di akhir Juni menjadi 68,9% di akhir September. Lalu, kredit konsumsi dari 36,6% menjadi 26,8%

Pada kuartal III 2018, pelambatan penyaluran kredit konsumsi terutama disebabkan oleh berkurangnya permintaan kredit kendaraan bermotor dan kartu kredit.

Sementara secara sektoral, melambatnya pertumbuhan permintaan kredit baru terjadi pada 10 sektor ekonomi. Penurunan paling dalam terjadi di sektor pertanian, perburuan & kehutanan, sektor transportasi, pergudangan & komunikasi dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan & perorangan.

Sedangkan kebijakan Bank Indonesia melakukan relaksasi Loan To Value (LTV) kredit atau pembiayaan perumahan ditengarai mendorong peningkatan permintaan kredit kepemilikan rumah/ apartemen (KPR/KPA) pada kuartal III lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×