Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan kredit sampai akhir 2018 sebesar 11,6% secara tahunan atau year on year (yoy).
Agusman, Direktur Departemen Komunikasi BI mengatakan, hasil survei perbankan BI yang dirilis Selasa (17/7), rata rata bankir memperkirakan pertumbuhan kredit di akhir tahun ini sebesar 11,6% sedikit lebih rendah dibandingkan hasil survei tahun lalu yang sebesar 11,7%.
"Tingginya optimisme responden terutama didorong oleh perkiraan menguatnya pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018," Agusman kepada kontan.co.id, Selasa (17/7).
Meskipun pertumbuhan kredit cukup tinggi, di sisi lain terdapat risiko kenaikan suku bunga kredit sampai dengan akhir tahun 2018. Tapi, bankir optimistis permintaan kredit baru pada kuartal III-2018 akan semakin kencang.
Survei perbankan BI ini dilakukan ke 40 bank umum dengan pangsa pasar kredit 80%. Dalam survei ini menyebutkan permintaan kredit baru di kuartal II masih meningkat.
"Pertumbuhan kredit diperkirakan semakin menguat pada kuartal III," tulis Agusman.
Meski survei BI menyebutkan pertumbuhan kredit sampai akhir tahun ini hanya 11,6%, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) masih optimistis pertumbuhan kredit di akhir 2018 bisa mencapai 10%-15%.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP berharap segmen ritel selain korporasi akan mendorong pertumbuhan ini.
"Realisasi kredit semester I-2018 sejalan dengan rencana," kata Parwati kepada kontan.co.id, Selasa (17/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News