kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Survei BI Proyeksikan Pertumbuhan Kredit Hanya 9,89% Hingga Akhir Tahun 2025


Senin, 28 April 2025 / 12:48 WIB
Survei BI Proyeksikan Pertumbuhan Kredit Hanya 9,89% Hingga Akhir Tahun 2025
ILUSTRASI. Outstanding kredit sampai dengan akhir tahun 2025 tumbuh sebesar 9,89%


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit hanya single digit tampaknya bakal berlanjut hingga akhir tahun 2025. Ini tercermin dari hasil survei perbankan yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada kuartal I-2025 yang lalu.

Dalam survei tersebut, responden memperkirakan outstanding kredit sampai dengan akhir tahun 2025 tumbuh sebesar 9,89% YoY, sedikit lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit pada tahun 2024 sebesar 9,67% YoY. 

Perkiraan tersebut termoderasi dibandingkan perkiraan responden pada survei kuartal IV-2024 untuk pertumbuhan outstanding kredit tahun 2025 sebesar 10,34% YoY. Di mana, BI sendiri menargetkan kredit bisa tumbuh di kisaran 11% hingga 13% YoY.

“Optimisme penyaluran kredit tahun 2025 antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan pertumbuhan ekonomi yang tetap baik, serta relatif terjaganya risiko dalam penyaluran kredit,” tulis survei tersebut, Senin (28/4).

Secara kuartalan sendiri, penyaluran kredit baru pada kuartal II/2025 diperkirakan meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru kuartal II/2025 yang sebesar 81,99%, naik dibandingkan SBT 55,07% pada kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Penyaluran Kredit UMKM hanya Tumbuh 1,7% pada Maret 2025

Adapun, prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru pada kuartal berikutnya  masih sama dengan periode sebelumnya, yaitu kredit modal kerja, diikuti kredit investasi dan kredit konsumsi.

Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran KPR/KPA diperkirakan masih menjadi prioritas utama, diikuti Kredit Multiguna dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). 

Berdasarkan sektor, penyaluran kredit baru pada kuartal II-2025 diperkirakan terbesar pada sektor Industri Pengolahan, sektor Perdagangan Besar dan Eceran, serta sektor Perantara Keuangan.

Di sisi lain, kebijakan pelonggaran penyaluran kredit kuartal II-2025 diperkirakan berlanjut.. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) kuartal II-2025 yang bernilai negatif sebesar 1,39%  Standar penyaluran kredit yang longgar tersebut diperkirakan didorong oleh jenis kredit KPR/KPA dan Kredit Konsumsi Lainnya. 

“Kebijakan penyaluran kredit yang diperkirakan lebih longgar, antara lain pada aspek suku bunga kredit dan persyaratan administrasi. Sementara itu, premi kredit berisiko dan plafon kredit diperkirakan sedikit lebih ketat,” tandas survei tersebut.

Selanjutnya: OJK Belum Terima Pengajuan Rencana IPO Bank DKI

Menarik Dibaca: Resep Pisang Goreng Madu Ala Bu Nanik yang Manis dan Wangi, Cocok untuk Ngemil Sore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×