kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Survei Cigna: Masyarakat Indonesia merasa semakin sejahtera


Selasa, 26 Maret 2019 / 13:31 WIB
Survei Cigna: Masyarakat Indonesia merasa semakin sejahtera


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesejahteraan masyarakat Indonesia rupanya diyakini semakin meningkat. Hal tersebut terungkap dalam hasil survei Skor Kesejahteraan 360 yang dilakukan oleh perusahaan asuransi Cigna.

Menurut hasil survei di tahun ini, tingkat persepsi kesejahteraan masyarakat Indonesia meningkat hingga berhasil masuk ke jajaran lima besar indeks kesejahteraan global, dari peringkat ke-14 di tahun sebelumnya. 

Persepsi kesejahteraan yang terus meningkat membawa Indonesia berada di peringkat 4 tahun ini, dengan indeks kesejahteraan yang melompat 4.4 poin dan 61.0 ke level 65.4 sekaligus berhasil membawa Indonesia keluar dari jajaran '10 negara dengan persepsi kesejahteraan terendah' tahun lalu.

Dari hasil survei tersebut, terlihat semakin banyak responden yang merasa berhasil menjaga kesehatan, memiliki waktu untuk berolah raga, berat badan Yang ideal dan tidur yang cukup. Masyarakat Indonesia juga merasa mereka semakin mampu menjaga kesejahteraan keluarga, dilihat dari kemampuan menjaga kesehatan dan menjamin keuangan pasangan, anak dan orang tua mereka. lndeks kenaikan tertinggi terlihat dari kepercayaan diri masyarakat Indonesia dalam menjamin kesejahteraan dan pendidikan anak.

Secara keuangan, masyarakat Indonesia juga semakin percaya diri dalam kemampuan mereka membayar kebutuhan edukasi keluarga. Selain itu, semakin banyak masyarakat Indonesia yang merasa puas dengan paket gaji dan kompensasi dari tempat mereka bekerja. Meskipun hal tersebut harus dibayar dengan bertambahnya tanggung jawab di kantor. 

Mayoritas masyarakat Indonesia (76%) mengungkapkan bahwa kantor mereka menyediakan program-program kesejahteraan seperti klub kesehatan, olah raga, kelas sharing, dan lain-lain. Angka ini cukup tinggi dibandingkan rata-rata global yang hanya sebesar 46%. 

Di sisi lain, masyarakat Indonesia juga memiliki waktu yang cukup singkat dalam mempersiapkan usia tua. karena mayoritas responden menjawab bahwa usia tua adalah usia 57 tahun. Dari 22 negara yang disurvei, Indonesia adalah negara dengan jawaban usia tua terendah, dengan rata-rata global 63 tahun. Meskipun sudah merasa tua di usia yang relatif muda. 64% masyarakat Indonesia merasa sudah siap secara finansial menghadapi usia tua. dibandingkan responden global yang hanya 38%. 

Perempuan lebih stres

Bicara soal stres, meskipun tingkat stres di Indonesia Iebih rendah dibandingkan negara-negara lain yang disurvei, yakni hanya 77% dibandingkan 84%, namun perempuan yang bekerja merasa Iebih stres dibandingkan pria bekerja. Biasanya perempuan stres karena tekanan pekerjaan, serta karena memikirkan kondisi keuangan keluarga dan keuangan pribadi. Nyatanya hanya 1 dari 3 perempuan yang merasa percaya diri akan kondisi keuangan mereka.

Meskipun pria masih dianggap sebagai pencari nafkah utama, tapi perempuan pekerja merasa mereka tetap harus berkontribusi terhadap keuangan keluarga. 

Sama seperti responden global, mayoritas perempuan di Indonesia merasa bahwa program kesejahteraan karyawan di kantor diadakan hanya untuk memberikan manfaat secara umum dan tidak dikhususkan kepada kebutuhan perempuan pekerja. 

Oleh karena itu, responden perempuan berharap agar kantor mereka dapat mengadakan program kesejahteraan yang dikhususkan kepada perempuan. Mayoritas pekerja perempuan, baik yang masih lajang, menikah maupun memiliki anak, semua berharap dapat mengambil Iebih banyak cuti untuk mengatasi stres yang diakibatkan pekerjaan.

“Kesejahteraan dan manajemen stres di kalangan perempuan adalah permasalahan yang harus ditanggapi serius oleh perusahaan." ungkap Akhiz Nasution, Chief Marketing & Strategic Partnership Officer Cigna Indonesia. 

“Jumlah perempuan bekerja di Indonesia terus meningkat, oleh karena itu program kesejahteraan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Perempuan bekerja harus merasa mereka mendapatkan dukungan penuh dari perusahaan," lanjut dia.

Tema survei Skor Kesejahteraan tahun ini adalah 'Well and Beyond, sejahtera sekarang dan nanti'. Tema ini merupakan panggilan bahwa kesejahteraan atau wellness harus menjadi prioritas semua orang. 

Melalui survei ini, Cigna berharap bisa terus memberikan dukungan terbaik bagi masyarakat Indonesia dalam meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan rasa aman masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×