kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Susahnya Perbankan Syariah Tingkatkan Pangsa Pasar Meski Potensi Besar


Senin, 13 Januari 2025 / 19:55 WIB
Susahnya Perbankan Syariah Tingkatkan Pangsa Pasar Meski Potensi Besar
ILUSTRASI. Pertumbuhan DPK: Pelayanan nasabah di Kantor Cabang Bank Syariah Indonesia (BSI), Tangerang Selatan, Senin (30/12/2024). Potensi Indonesia sebagai penduduk Muslim terbesar kedua di dunia belum tergarap secara optimal dengan pangsa pasar perbankan syariah kecil.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Di antaranya seperti sektor pendidikan, kesehatan, dan lainnya dalam menawarkan solusi finansial berbasis syariah, seperti kartu pembiayaan dan tabungan haji.

Selain itu, pihaknya juga berupaya untuk melakukan transformasi digital melalui aplikasi m-Syariah yang kini menjadi fokus utama. Harapannya, itu bisa memberikan layanan yang cepat dan efisien. 

“Hingga akhir tahun, kami menargetkan kinerja keuangan dapat tumbuh positif,” ujar Hanie.

Baca Juga: Bank Syariah Optimistis Penurunan Biaya Haji Mengerek Pendaftar dan Tabungan Haji

Wakil Presiden Republik Indonesia Ke-13 Ma’ruf Amin pun optimistis perbankan syariah di Indonesia telah on track. Artinya, pertumbuhan dari sisi pembiayaan juga bisa semakin meningkat.

Terlebih, ia menilai pembiayaan korporasi menjadi salah satu kunci yang mampu meningkatkan pembiayaan syariah. Di mana, jika korporasi semakin mengalihkan kreditnya menjadi pembiayaan syariah akan menjadi pendorong.

“Kuncinya pada pengusaha. Sekarang sudah mulai pengusaha-pengusaha yang hijrah dari konvensional menjadi syariah dan potensi itu ada,” ujar Ma’ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×