kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Tahap pertama, OJK sudah kantongi pungutan 40%


Selasa, 29 April 2014 / 15:43 WIB
Tahap pertama, OJK sudah kantongi pungutan 40%
ILUSTRASI. Logo IKEA


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mengantongi pungutan sekitar 30%-40% pada tahap pertama mengiur dari target sepanjang tahun ini yang sebesar Rp 2,4 triliun. Kendati demikian, belum semua pelaku industri jasa keuangan melakukan pembayaran.

Rahmat Waluyanto, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan, ada beberapa pelaku industri jasa keuangan yang terlambat membayar karena persoalan teknis. “Pada dasarnya semua pelaku industri jasa keuangan wajib untuk membayar, namun ada sedikit sekali yang belum membayar karena persoalan teknis. Sejauh ini, 30% sampai 40% dari target yang sudah dikantongi OJK,” ujarnya ditemui KONTAN, Selasa (29/4).

Jika dikalkulasikan, berarti regulator industri keuangan tersebut telah menghimpun sekitar Rp 720 miliar-Rp 960 miliar. Adapun, setiap perusahaan membayarkan pungutan berbeda-beda bergantung sektor dan aset masing-masing.

OJK sendiri mulai memberlakukan pungutan pada awal tahun ini. Pembayaran pungutan itu dilakukan pelaku industri sejak Maret 2014 sampai 15 April untuk tahap pertama. Sementara, pungutan tahap kedua berlangsung pada Juli, tahap ketiga pada Oktober dan tahap keempat pada Desember 2014.

“Penerimaan pungutan ini nantinya akan kami laporkan ke DPR setiap kuartal. Juga ada audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” terang Rahmat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×