kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.056   -9,92   -0,14%
  • KOMPAS100 1.055   -0,75   -0,07%
  • LQ45 828   -2,23   -0,27%
  • ISSI 214   -0,22   -0,10%
  • IDX30 424   -0,61   -0,14%
  • IDXHIDIV20 513   -0,62   -0,12%
  • IDX80 120   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 125   0,73   0,59%
  • IDXQ30 142   -0,13   -0,09%

Tahap pertama, OJK sudah kantongi pungutan 40%


Selasa, 29 April 2014 / 15:43 WIB
Tahap pertama, OJK sudah kantongi pungutan 40%
ILUSTRASI. Logo IKEA


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mengantongi pungutan sekitar 30%-40% pada tahap pertama mengiur dari target sepanjang tahun ini yang sebesar Rp 2,4 triliun. Kendati demikian, belum semua pelaku industri jasa keuangan melakukan pembayaran.

Rahmat Waluyanto, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan, ada beberapa pelaku industri jasa keuangan yang terlambat membayar karena persoalan teknis. “Pada dasarnya semua pelaku industri jasa keuangan wajib untuk membayar, namun ada sedikit sekali yang belum membayar karena persoalan teknis. Sejauh ini, 30% sampai 40% dari target yang sudah dikantongi OJK,” ujarnya ditemui KONTAN, Selasa (29/4).

Jika dikalkulasikan, berarti regulator industri keuangan tersebut telah menghimpun sekitar Rp 720 miliar-Rp 960 miliar. Adapun, setiap perusahaan membayarkan pungutan berbeda-beda bergantung sektor dan aset masing-masing.

OJK sendiri mulai memberlakukan pungutan pada awal tahun ini. Pembayaran pungutan itu dilakukan pelaku industri sejak Maret 2014 sampai 15 April untuk tahap pertama. Sementara, pungutan tahap kedua berlangsung pada Juli, tahap ketiga pada Oktober dan tahap keempat pada Desember 2014.

“Penerimaan pungutan ini nantinya akan kami laporkan ke DPR setiap kuartal. Juga ada audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” terang Rahmat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×