kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tiap tahun, ASM bayar pungutan Rp 2 miliar


Senin, 14 April 2014 / 17:53 WIB
Tiap tahun, ASM bayar pungutan Rp 2 miliar
Sejumlah tenaga medis merawat korban yang terluka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wpa/tom.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Mulai tahun ini, PT Asuransi Sinar Mas akan merogoh kocek hingga Rp 2 miliar per tahun untuk membayar pungutan. Sebesar Rp 1,7 miliar merupakan pungutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rp 120 juta iuran ke Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan sekitar ratusan juta lainnya untuk Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI).

Dumasi M M Samosir, Direktur ASM mengatakan, pungutan OJK akan dibayarkan secara bertahap selama empat kali dalam satu tahun. Besaran pungutan, yakni 0,03% dari total aset perseroan. Lalu, iuran untuk patungan kantor AAUI yang diambil dari biaya pendidikan dan pelatihan, serta agenda Abang dan None Asuransi Umum yang diambil dari biaya promosi.

“Ada wacana BMAI akan membebaskan iuran, karena pelaku industri mulai membayar pungutan OJK tahun ini. Pungutan OJK itu juga tidak kecil. ASM harus membayar sekitar Rp 1,7 miliar per tahun,” ujarnya ditemui KONTAN, Senin (14/4).

Dumasi mengaku, pihaknya belum melakukan hitung-hitungan pungutan OJK terhadap pendapatan perseroan. Namun, ia menegaskan, pihaknya tidak akan membebani pungutan tersebut dalam premi nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×