Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Sampai akhir tahun ini, PT Bank Permata Tbk menargetkan bisa mendapatkan dana segar sebesar Rp 3,8 triliun. Dana tersebut diharapkan datang dari dua aksi korporasi PermataBank yang akan diluncurkan akhir tahun ini.
Wakil Direktur Utama PermataBank Herwidayatmo menyebutkan, aksi korporasi pertama yang dilakukan adalah Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) dengan mengeluarkan saham Kelas B sebanyak 1,6 miliar saham dengan harga Rp 1.215 per saham baru.
Dimana, setiap pemegang 11 saham lama memiliki dua Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dan setiap satu HMETD memberikan hal kepada pemegang untuk membeli sebanyak satu saham baru.
"Jadi dari right issue ini mudah-mudahan bisa mendapat sekitar Rp 2 triliun," jelas Herwidayatmo saat di temui di Jakarta, Kamis (22/11).
Nah, aksi korporasi kedua adalah, penerbitan obligasi yang maksimal nilainya mencapai Rp 1,8 triliun. Penawaran surat utang ini adalah yang kedua tahun ini, dan termasuk dalam POB (Penerbitan Obligasi Berkelanjutan) PermataBank.
"Ini (obligasi) termasuk POB yang sudah kami minta tahun ini yang nilainya Rp 2,5 triliun. Tapikan untuk tahap pertama sudah keluar pertengahan tahun lalu sebesar Rp 700 miliar," ungkap Herwidayatmo.
Di tahap kedua ini, anak usaha PT Astra Internasional Tbk ini akan mengeluarkan seluruh sisa dalam penawaran POB tersebut. Menurut Herwidayatmo, dengan ada tambahan dana Rp 3,8 triliun di akhir tahun ini, maka rasio modal kecukupan (CAR) PermataBank di akhir 2012 mencapai 15,5%.
Seluruh dana itu akan digunakan untuk memperkuat posisi permodalan inti Bank yang dapat digunakan untuk mendukung ekspansi usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News