kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.591.000   6.000   0,38%
  • USD/IDR 16.340   25,00   0,15%
  • IDX 7.182   11,08   0,15%
  • KOMPAS100 1.058   -1,55   -0,15%
  • LQ45 834   0,83   0,10%
  • ISSI 213   -0,32   -0,15%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 513   2,60   0,51%
  • IDX80 121   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 123   -0,29   -0,24%
  • IDXQ30 141   0,25   0,18%

Tak Berhenti Di Victoria Syariah, BTN Buka Peluang Bidik Bank Syariah Lain


Selasa, 21 Januari 2025 / 12:49 WIB
Tak Berhenti Di Victoria Syariah, BTN Buka Peluang Bidik Bank Syariah Lain
ILUSTRASI. Bank Tabungan Negara (BTN) membuka peluang untuk kembali membeli bank syariah baru, setelah merampungkan akuisisi Bank Victoria Syariah


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) membuka peluang untuk kembali membeli bank syariah baru. Ini setelah BTN merampungkan akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVS).

Seperti diketahui, awal pekan ini BTN telah mengumumkan rencana akuisisi 100% saham BVS. Di mana, ini akan menjadi langkah awal BTN untuk menyapih bisnis syariahnya.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan bahwa akuisisi ini merupakan langkah awal konsolidasi perbankan syariah di Indonesia. Sebab, saat ini regulator juga mendorong konsolidasi tersebut terjadi.

“Mungkin saja nanti setelah itu kita mencari syariah-syariah lain yang kita lihat bagus dan cocok, itu sangat mungkin,” ujar Nixon, Selasa (21/1).

Hanya saja, Nixon mengungkapkan itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Ia bilang akan fokus dulu untuk melakukan spin off dan mengembangkan BTN Syariah nantinya.

Baca Juga: Akuisisi Bank Victoria Syariah, Prospek Saham BBTN Diprediksi Lebih Cerah di 2025

“Jadi kita bisa membantu OJK juga melihat beberapa potensi yang bisa kita konsolidasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia memproyeksikan ketika BTN Syariah telah selesai spin off, asetnya akan bertumbuh pesat. Hitung-hitungannya, aset BTN syariah tiga tahun lagi bisa mencapai Rp 100 triliun.

Bukan tanpa alasan, Nixon melihat potensi BTN syariah nantinya berasal dari segmen perumahan. Sebab, berdasarkan catatannya, KPR syariah memang saat ini lebih banyak diminati.

“Kira-kira 20% sampai 25% KPR di segmen masyarakat berpenghasilan rendah itu minta akadnya syariah,” tandasnya.

Seperti diketahui, dengan adanya akuisisi BVS, aset BTN Syariah belum bisa mengimbangi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Sebagai bank syariah terbesar di tanah air, aset BSI sudah mencapai Rp 371 triliun per September 2024.

Baca Juga: Akan Jadi Raksasa Telekomunikasi, Analis Rekomendasi Saham Blue Chip Ini

Selanjutnya: Realme C75: Spesifikasi Lengkap dan Daftar Harga Resmi

Menarik Dibaca: Mengenal Apa Itu Diabetes Gestasional dan Cara Mencegahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×