kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak terganggu pelemahan rupiah, bank meramalkan kredit korporasi akan naik dua digit


Minggu, 07 Oktober 2018 / 16:03 WIB
Tak terganggu pelemahan rupiah, bank meramalkan kredit korporasi akan naik dua digit
ILUSTRASI. ILUSTRASI OPINI - Menakar Likuiditas di Industri Perbankan


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .

Pasalnya, proyek-proyek yang terhenti akibat pelemahan Rupiah antara lain dikarenakan ada rekalkulasi terhadap beberapa material yang harus impor. Sementara proyek yang komponennya bisa didapat di dalam negeri, praktis tidak mengalami masalah sama sekali.

Sampai akhir tahun, pihaknya meyakni kredit korporasi masih bisa tumbuh di atas dua digit. Salah satunya didorong oleh perbaikan bisnis di sektor manufaktur dan agribisnis.

BNI pun juga ikut dalam pembiayaan sindikasi ke proyek infrastruktur Pemerintah salah satunya Tol Trans Sumatera. Sekretaris Perusahaan BNI, Ryan Kriyanto mengatakan BNI masih tetap aktif dalam membiayai kredit infrastruktur dasar. Antara lain di ketenagalistrikan, jalan tol, energi, dan telekonominasi.

Menurutnya, prospek pada segmen ini masih cukup baik. Namun dengan apresiasi Dollar Amerika Serikat yang naik, BNI tentu makin berhati-hati dan selektif membiayai di semua sektor, termasuk infrastruktur. "Debitur yang punya pengalaman jangka panjang menghadapi berbagai situasi ekonomi dan tahan banting menjadi debitur yang layak dibayai," ungkapnya.

Strategi ini dilakukan bank berlogo 46 ini untuk menjaga kualitas aset BNI agar dapat dijaga dengan baik, sekaligus mencegah kenaikan kredit macet alias non performing loan (NPL).

Di sisi lain, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) juga menyebut akan ikut menyalurkan kredit tol Trans Sumatera. Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar menuturkan Bank Sumut akan membiayai pembangunan ruas tol Medan-Tebing Tinggi.

"Prospek kredit korporasi masih cukup baik, dengan adanya proyek infrastruktur terutama tol ruas Sumatera. Fluktuasi Rupiah juga belum menganggu secara signifikan karena untuk jalan tol masih dominan kandungan lokal," sebutnya.

Sejauh ini, Bank Sumut tercatat sudah menyalurkan kredit korporasi mencapai Rp 1,08 triliun per Agustus 2018. Sayangnya, Syahdan belum dapat merinci besaran kenaikan kredit tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×