kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Modal tipis, Bank Banten minta tambahan modal ke Pemprov


Minggu, 07 Oktober 2018 / 13:39 WIB
Modal tipis, Bank Banten minta tambahan modal ke Pemprov
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah di Kantor Pusat Bank Banten


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank kecil tengah mempersiapkan penambahan modal sebelum tahun 2018 berakhir. Utamanya, hal ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan agar dapat menopang ekspansi pada periode mendatang.

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) misalnya yang menyebut untuk tahun ini para pemegang saham perusahaan yakni Pemerintah Provinsi Banten telah sepakat untuk menambah setoran modal. Pasalnya, saat ini posisi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Banten per Agustus 2018 terbilang tipis di level 10,01%.

Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa menyebut, Pemprov Banten akan menambah modal ke perseroan sebanyak Rp 175 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP).

Tak hanya itu, bank berkode emiten bursa BEK ini pun telah meminta penambhaan modal APBD Murni di tahun 2019 sebesar Rp 160 miliar. "Sehingga melengkapi alokasi setoran modal sesuai Perda (Peraturan Daerah) pembentukan Bank Banten," kata Fahmi saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (5/10).

Bukan hanya itu, modal Bank Banten juga akan diperkuat kembali pada tahun depan, paling lambat pada Semester I-2019. Antara lain dengan melakukan rights issue.

Walau belum merinci secara detail, Fahmi memastikan pada rencana aksi korporasi tersebut Pemprov Banten akan tetap mempertahankan komposisi kepemilikan saham minimal sebesar 51%.

Menurutnya, penambahan modal ini sangat penting guna menopang pertumbuhan kinerja Bank Banten terutama dari sisi kredit. Ke depan, perseroan ini tetap akan menyalurkan kredit yang memiliki resiko rendah dengan kredit kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai ujung tonmbak. "Kami tetap rencananya untuk menyalurkan kredit yang low risk dalam upaya memperbaiki rugi bank terlebih dahulu," sambungnya.

Setelah kondisi keuangan sudah membaik, ke depannya perseroan juga akan melangsungkan rencana divestasi maupun aliansi strategis. Hal ini bakal dilakukan untuk melengkapi layanan perbankan Bank Banten serta mendorong pengembangan digital perbankan untuk ekspansi bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×