kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tak terganggu pelemahan rupiah, bank meramalkan kredit korporasi akan naik dua digit


Minggu, 07 Oktober 2018 / 16:03 WIB
Tak terganggu pelemahan rupiah, bank meramalkan kredit korporasi akan naik dua digit
ILUSTRASI. ILUSTRASI OPINI - Menakar Likuiditas di Industri Perbankan


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .

Pihaknya menjelaskan, pertumbuhan kredit pada debitur-debitur yang bergerak di sektor komoditas tengah menguat sejalan dengan perkembangan harga komoditas di pasar global seperti batu bara dan minyak mentah.

Salah satu optimisme Bank Mandiri dalam mencetak target kredit korporasi dua digit juga dikarenakan ada sejumlah proyek infrastruktur yang bakal diteken dalam waktu dekat.

Royke mencontohkan, pada Rapat Tahunan Dana Moneter Nasiona (IMF) dan Bank Dunia pada pekan depan, pihaknya akan menyalurkan kredit sindikasi kepada PT Hutama Karya senilai Rp 9 triliun.

Kredit ini nantinya akan dipakai untuk mendanai proyek Tol Trans Sumatera. Bank Mandiri menyebut bank plat merah dan bank daerah serta juga akan berpartipasi dalam sindikasi tersebut. "Ada banyak bank yang terlibat, pastinya Himbara. Mungkin Bank Himbara porsinya Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun. Sisanya Bank Daerah sekitar Rp 250 miliar sampai Rp 500 miliar," ungkapnya.

Sayangnya, Royke belum dapat merinci bank mana saja yang ikut bertipasi dalam kredit sindikasi proyek tol Trans Sumatera tersebut.

Sebagai gambaran, bila merujuk pada laporan keuangan bulan Agustus 2018 lalu, Bank Mandiri sudah menyaluran kredit secara total sebesar Rp 665,51 triliun. Kredit ini tercatat tumbuh 11,92% secara year on year (yoy).

Sementara itu, bank plat merah lain yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga menuturkan kredit korporasi tetap menjadi salah satu segmen yang tumbuh paling baik. Meski tidak merinci, Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta bilang secara tahunan di kuartal III 2018 pertumbuhan kredit korporasi masih di atas dua digit.

"Korporasi sejauh ini masih baik, secara yoy tumbunya masih double digit," singkatnya kepada Kontan.co.id, Jumat (5/10). Herry menjelaskan, walau kondisi Rupiah saat ini tengah mengalami pelemahan hal tersebut tak membuat penyaluran kredit ke nasabah korporasi terhenti.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×