Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maucash di bawah nauangan PT Astra Welab Digital Artha (AWDA) sampai saat ini sudah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp 6,3 triliun sejak berdirinya pada tahun 2018 lalu.
Direktur Marketing Maucash Indra Suryawan kepada Kontan (4/3) menyebut angka penyaluran tersebut telah tumbuh sekitar 23% dari periode sebelumnya tahun lalu. Menurutnya saat ini perusahaan memproyeksikan nilai penyaluran kredit dapat tumbuh sekitar 20-25% sepanjang tahun ini.
Peningkatan yang terjadi di Maucash juga sejalan dengan nilai outstanding pembiayaan perusahan fintech P2P lending secara umum per Januari 2024, di angka 60,42 triliun.
Menyoal tren gagal bayar yang marak terjadi belakangan, Indra menyebut hal itu tidak terlalu mempengaruhi kinerja penyaluran kredit di perusahaannya.
Baca Juga: Tingkat Keberhasilan Bayar Modalku Meningkat
“Karena kami menyeleksi calon borrower dengan sangat teliti dan selektif sejak awal, sehingga hal ini kami jadikan sebagai langkah preventif untuk mencegah isu gagal bayar tersebut,” tulis Indra.
Untuk terus menjaga kepercayaan antara lender terhadap borrower, Indra menyebut Maucash berupaya melaksanakan sistem seleksi yang sangat ketat untuk menjaga arus pembayaran dengan baik.
“Upaya ini kami tempuh untuk meminimalisir gagal bayar dari borrower dan berakibat penurunan kepercayaan dari lender. Sehingga, kami memastikan bahwa customer-customer kami adalah borrower yang berkualitas dan hal ini yang selalu kami utamakan,” ucapnya.
Ke depannya Maucash berupaya melakukan penetrasi yang lebih luas lagi ke segmen produksi yang mereka miliki.
“Sehingga produk Maumodal ini dapat lebih berkembang lagi khususnya di industri yang saat ini belum atau sudah kita tap tetapi cakupannya belum terlalu besar sehingga penetrasi yang dilakukan harus lebih dalam dan lebih luas,” pungkas Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
