Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira juga menyampaikan hal serupa. Anggawira menegaskan agar langkah yang diambil dalam membenahi OJK tak menimbulkan masalah baru.
OJK sendiri saat ini masih fokus dalam tugas restrukturisasi kredit dan pemulihan ekonomi nasional. Bersama dengan pemerintah, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam dalam ruang Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), OJK turut serta dalam kebijakan stimulus perekonomian nasional untuk menangani dampak COVID-19.
Baca Juga: Sempat tersangkut pemeriksaan BPK, sejumlah bank kompak tambah modal
"Di situasi sulit saat ini kami rasa beberapa kebijakan OJK malah membuat menjadi agak kompleks," ungkap Anggawira.
Anggawira menegaskan OJK harus lebih sensitif dalam bertindak. Hal itu mengingat biaya operasional OJK mengutip dari setoran lembaga keuangan yang mayoritas sedang mengalami krisis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News