Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk (BJBR) menyambut positif ajakan PT Bank BNI Tbk (BBNI) bekerjasama dalam transaksi trade finance.
"BJB baru membentuk divisi internasional bulan lalu. Salah satu layanannya adalah trade finance, ekspor-impor," ujar Direktur Utama BJBR Bien Subiantoro, Selasa, (13/9).
Namun, Bien belum dapat menyebutkan potensi pendapatan yang bisa digaet BJBR dengan kerjasama tersebut. Selain masih baru, BJBR juga belum melakukan perhitungan khusus terkait potensi transaksi trade finance. Namun, ia optimsis nilainya cukup menjanjikan. Apalagi dengan adanya rencana Bank Indonesia (BI) menerbitkan aturan soal lalu lintas devisa ekspor.
"Kalau eksportir benar-benar memenuhi ketentuan Peraturan BI tersebut, potensi funding valas akan bisa besar," kata Bien.
Ia menambahkan, tak tertutup pula kemungkinan BJBR bekerja sama dengan BPD-BPD lain dalam hal trade finance. "Nanti bentuk kerjasamanya BPD lain sebagai sales outlet. Sementara itu, BJB sebagai central processing dan berhubungan dengan bank koresponden di luar negeri," tutur Bien.
Sebelumnya Director of Treasury and Financial Institution BNI, Adi Setianto mengungkapkan selama ini banyak BPD yang daerahnya merupakan wilayah pengekspor. Namun, tidak semua BPD merupakan bank devisa. Adi menjelaskan, langkah tersebut merupakan strategi BNI untuk meningkatkan layanan trade finance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News