Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Bank Sahabat Sampoerna akan menggenjot pertumbuhan kredit mikro dan juga small medium enterprise (SME) di tahun 2015 ini. Head of SME & Funding Bank Sahabat Sampoerna, Ong Tek Tjan mengungkapkan, di tahun shio kambing kayu ini, perseroan menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit mikro sebesar 53%.
Dengan target tersebut, kata Ong, Bank Sahabat Sampoerna menargetkan penyaluran kredit mikro menjadi Rp 3,7 triliun. "Secara total kredit mikro saat ini posisinya Rp 2,4 triliun. Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan sebesar 53%, jadi kira-kira secara total akan tumbuh menjadi Rp 3,7 triliun," ujar Ong di Jakarta, Senin (2/2).
Sementara itu, untuk penyaluran pertumbuhan kredit SME, pada tahun 2015 ini Bank Sahabat Sampoerna menjadi Rp 1,2 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 71,42% dibandingkan tahun 2014 lalu, yang realisasi penyaluran kredit SME sebesar Rp 700 miliar.
"Tahun ini kami fokus di SME dan mikro. Karena porsi kredit kami yang paling besar dari situ. Nah, untuk sisasnya adalah dari segmen lain, tetapi bagian terbesar dari SME dan mikro," katanya.
Lebih lanjut Ong mengungkapkan, Bank Sahabat Sampoerna akan tetap menjaga rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) di tingkat yang cukup rendah. Ia bilang, NPL perseroan saat ini masih berada di bawah batas wajar dari arahan regulator.
Sepanjang 2014, NPL Bank Sahabat Sampoerna berada pada posisi 2%. Nah, sepanjang tahun 2015, perseroan akan tetap berupaya mempertahankan besaran NPL di level 2%. "Kami akan terus menjaga NPL di level itu. Kami menghindari NPL yang tinggi," ucap Ong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News