Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Laba bersih Bank Sahabat Sampoerna tumbuh 781,69% akhir tahun lalu. Pesatnya pertumbuhan laba bersih karena naiknya pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya sebesar 73,17%.
Menurut Agresius Kardiaman, Direktur Keuangan dan Operasional Bank Sahabat Sampoerna, laba bersih yang diperoleh tahun lalu mencapai Rp 18,78 miliar, naik drastis dibanding laba bersih akhir 2012 yang hanya Rp 2,13 miliar.
"Peningkatan ini terutama dicapai oleh peningkatan total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya dari Rp 64,29 miliar di 2012 menjadi Rp 111,33 miliar di 2013," kata Agresius dalam keterangan resmi, Minggu, (27/4).
Penyaluran kredit Bank Sahabat Sampoerna di akhir 2013 mencapai Rp 1,73 triliun. Tumbuh 63,20% dibanding akhir 2012 sebesar Rp 1,06 triliun. Pertumbuhan kredit ini diiringi perbaikan rasio kredit bermasalah/non performing loan (NPL). NPL Net menurun dari 1,54% di 2012 menjadi 1,42% di 2013.
"Capaian ini berkat fokus kredit kami di segmen mikro dan usaha kecil dan menengah (UKM)," ujar Agresius menambahkan. Adapun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) di akhir 2013 mencapai Rp 2,10 triliun.
Tumbuh 58,67% dibanding akhir 2012 sebesar Rp 1,32 triliun. Sedangkan total aset di akhir 2013 mencapai Rp 2,69 triliun. Tumbuh 57,87% dibanding akhir 2012 sebesar Rp 1,69 triliun.
Net interest margin (NIM) juga meningkat dari 4,67% di akhir 2012 menjadi 5,00% di akhir 2013. Sementara capital adequacy ratio (CAR) tercata di level 27,19%. "Jauh di atas ketentuan Bank Indonesia 14%," pungkas Agresius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News