Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) optimistis bisa mengerek pendapatan premi sepanjang tahun ini. Di tahun lalu, perolehan premi perusahaan ini hanya tumbuh tipis.
Tahun ini, Jasindo memasang target pendapatan premi sebanyak Rp 5,5 triliun. Target tersebut lebih tinggi 14,5% dari perolehan premi tahun lalu sebesar Rp 4,8 triliun.
Sebagai perbandingan, pada tahun lalu pertumbuhan premi Jasindo hanya 4,3%. Direktur Utama Jasindo Syarifudin mengatakan, pada tahun lalu, beban klaim Jasindo meningkat 41,6% menjadi Rp 3,4 triliun. Setahun sebelumnya, Jasindo hanya membayar klaim Rp 2,4 triliun.
Syarifudin menjelaskan, penyumbang klaim terbesar berasal dari asuransi aviasi dan asuransi migas. Untuk asuransi aviasi, Jasindo membayar klaim Rp 1,1 triliun atau 32,3% dari total klaim 2015.
"Klaim tersebut termasuk pembayaran klaim pesawat Air Asia," kata Syarifudin. Sementara lini bisnis asuransi migas, Jasindo membayar klaim Rp 680 miliar.
Tahun ini, Jasindo percaya pertumbuhan premi bakal tumbuh lebih pesat. Sebab ada sejumlah potensi bisnis dari segmen korporasi ataupun ritel.
Di segmen korporasi, Syarifudin mengatakan, potensi pertumbuhan datang dari asuransi satelit. Sebab, Jasindo akan menutup asuransi untuk satelit milik BRI dan Telkom. "Peluncurannya dijadwalkan Juni dan Oktober 2016 ini," ujar dia, Rabu (10/2). Selain itu Jasindo juga ditunjuk menjadi pemimpin konsorsium asuransi aset dan proyek SKK Migas periode 2016-2018.
Di segmen ritel, Jasindo akan menambah sejumlah produk baru. Pada segmen ritel, Syarifudin berharap bisa meraih premi Rp 1,6 triliun atau setara 29% dari target premi.
Angka tersebut meningkat dari 2015. Kala itu Jasindo mengumpulkan premi dari segmen ritel sebesar Rp 1,3 triliun atau 27% dari total premi perolehan tahun lalu. Sedangkan premi segmen korporat berkontribusi 73% dari total premi atau setara Rp 3,5 triliun.
Tak sekedar menggenjot premi, Jasindo juga akan menyeleksi risiko. Dengan begitu hasil undewriting yang bisa lebih moncer. Sepanjang 2016, Jasindo mengincar underwriting yield 12,5%. Jasindo akan lebih selektif di bisnis asuransi rangka kapal dan pengangkutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News