Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memasang target pertumbuhan kredit yang kurang optimistis di tahun ini. Ini tercermin dari target yang lebih kecil dibandingkan Bank Indonesia (BI).
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar bilang target pertumbuhan kredit perbankan hanya di kisaran 9% hingga 11%. Sebagai perbandingan, BI memasang pertumbuhan kredit di kisaran 11% hingga 13%.
Adapun, target yang dicanangkan oleh OJK tahun ini tak berubah jika dibandingkan dengan target di tahun lalu.
Mahendra bilang target tersebut tentu mempertimbangkan beberapa hal. Termasuk tantangan dan peluang yang dihadapi serta kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh OJK.
Baca Juga: OJK Proyeksi Aset Industri Asuransi Tumbuh di Kisaran 6%-8% pada Tahun 2025
“Kredit perbankan diproyeksikan tumbuh sebesar 9% hingga 11% didukung pertumbuhan dana pihak ketiga 6% hingga 8%,” ujar Mahendra.
Mahendra menambahkan pihaknya akan senantiasa untuk mereview target-target tersebut secara berkala. Di mana, pihaknya akan menyesuaikan dengan perkembangan ekonomi di Indonesia.
“Untuk dapat menjaga kinerja sektor jasa keuangan serta target pertumbuhan ekonomi nasional, kebijakan perlu semakin diperkuat terutama untuk mendukung perbaikan iklim investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi “ ujarnya.
Sebagai informasi, OJK mencatat perbankan Indonesia telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp 7.827 triliun sepanjang 2024, atau tumbuh 10,39% secara tahunan (yoy).
Selanjutnya: Mayjen Novi Jadi Dirut Bulog, Pengamat: Harus Undur Diri atau Alih Status
Menarik Dibaca: Cara Menghemat Biaya Pernikahan di Tahun 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News