Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC) akan terus memperkuat ekspansi bisnis setelah meningkatnya permodalan perseroan. Salah satu segmen kredit yang terus digeber bank ini adalah Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Seperti diketahui, Bank J Trust akan melakukan penambahan modal leat skema rights issue di paruh pertama tahun ini. Ini merupakan proses lanjutan untuk merealisasikan setoran modal yang sudah dilakukan pemegang saham pengendali pada Desember 2022 lalu dalam rangka memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp 3 triliun.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank J Trust Helmi A Hidayat mengatakan, lewat rights issue ini Bank J Trust menargetkan dana sekitar Rp 1 triliun. Dalam rights issue Bank J Trust tersebut, tidak ada pembeli siaganya.“Target sekitar Rp 1 triliun lebih. Tidak ada pembeli siaga,” ujarnya pada KONTAN baru-baru ini.
Helmi menyebutkan, dana yang terkumpul dari rights issue ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis. Tahun ini, perseroan menargetkan kredit tumbuh sekiatr 30%-35%.
Sementara Direktur Utama Bank JTrust Ritsuo Fukudai mengatakan, pihaknya akan terus mendorong penyaluran kredit konsumer, terutama KPR. Stratgeinya adalaha dengan memperkuat kolaborasi dengan pengembang. Terbaru, bank ini meneken kerjasama penyediaan fasilitas KPR dengan pengembang Damara Village Ubud Alaya Collection dan Damara Village Jimbaran Hijau Bali.
Ritsuo mengatakan, pihaknya optimis sektor properti akan terus meningkat seiring pulihnya kondisi ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. “Pembiayaan KPR ini merupakan langkah kami untuk mendukung pemerintah khususnya pada industri properti di Indonesia.” kata dia.
Bank JTrust mendukung proyek itu lewat fasilitas KPR dengan rate yang sangat kompetitif, terjangkau, dan jangka waktu hingga 30 tahun. Selain itu, lanjutnya, KPR J Trust Bank juga berlaku bagi warga negara asing (WNA). Seperti diketahui, saat ini belum banyak bank memberikan layanan KPR/KPA bagi WNA.
Kedua proyek ini dikembangkan oleh Greenwoods Group. Damara Village merupakan produk perumahan yang menyasar keluarga muda atau konsumen berusia antara 21 - 40 tahun. Proyek ini dikembangkan sejak 2019 dan ditawarkan dengan harga Rp 1,9 miliar hingga Rp 7 miliar. Sedangkan Damara Village Ubud Alaya Collection di banderol mulai dari Rp 3,9 Miliar sampai Rp 12 Miliar.
CEO Greenwoods Group Okie Imanto menjelaskan, Damara Village Jimbaran menawarkan banyak fasilitas mulai dari club house, swimming pool, gym, function room, playgrounds, retail shop, sampai landscape garden. “Damara Village Ubud Alaya Collection menyediakan private club house bagi penghuninya, mendukung aktivitas sosial dan kerja yang dinamis, gym, swimming pool, yoga park, restoran dan retail shop,” jelasnya.
Dia bilang, pandemi Covid-19 yang sudah menyusut memicu peningkatan jumlah kunjungan pariwisata di Bali. Kondisi ini berdampak langsung terhadap aktivitas berbagai sektor ekonomi termasuk pemasaran hunian.
Damara Village Ubud Alaya Collection akan dikelola oleh Alaya Group, operator hotel dan resort bintang 5. Sedangkan Damara Village Jimbaran Hijau akan dikelola oleh Jimbaran Hilltown, badan usaha berpengalaman yang mengerjakan proyek nasional.
Per September 2022, Bank J Trust mencatatkan kredit melesat 110,8% secara year on year (yoy) menjadi Rp 17,61 triliun. Sedangkan secara year to date atau dibanding akhir tahun 2021 terjadi kenaikan sebesar 75,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News