Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi bisnis penjaminan tahun ini diperkirakan masih cukup besar. Hal ini yang membuat Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menargetkan volume penjaminan tahun ini mencapai Rp 200 triliun atau meningkat 17,64% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 170 triliun.
Untuk mencapai target tersebut Jamkrindo telah menyiapkan sejumlah langkah. Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo Amin Mas’udi mengatakan pihaknya akan meningkatkan sinergi bisnis terutama dengan BUMN.
“Kami juga akan mempercepat layanan dengan memperkuat proses bisnis termasuk meningkatkan layanan teknologi informasi serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia secara berkelanjutan,” kata Amin kepada Kontan.co.id, Senin (15/4).
Menurutnya potensi bisnis penjaminan masih besar. Sesuai data Kementerian Koperasi dan UKM mencatatkan jumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Indonesia sebanyak 59,2 juta orang. Dari jumlah itu, UKM yang telah dijamin oleh oleh perusahaan penjaminan baru sekitar 11,8 juta UKM berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2018.
Artinya baru sekitar 19,9% UKM yang telah mendapatkan penjaminan. Dengan demikian, masih ada 80,1% potensi pasar penjaminan yang belum digarap.
Sementara sampai tahun lalu, Jamkrindo telah mengkaver 7,2 juta atau sekitar 12,16% dari total UKM yang ada di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News