Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk melaksanakan program peningkatan kapasitas bagi pengrajin kulit di Garut, Jawa Barat.
Kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga memberikan bimbingan terkait peningkatan kualitas produk dan efektivitas pemasaran via digital.
Kegiatan yang termasuk dalam program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Jamkrindo ini berlangsung selama dua hari, dari Selasa, 26 Februari 2019-Rabu, 27 Februari 2019.
Menurut Ketua Kelompok Konveksi Jaket Husni Adiin, materi bimbingan tersebut sangat cocok untuk kondisi saat ini yang serba digital.
Hal ini dapat membuat bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan produknya. Oleh karena itu, ia berharap program seperti ini lebih sering diadakan dan materinya makin ditingkatkan.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto berharap, program ini dapat memberikan nilai tambah bagi UMKM dalam mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, ke depannya Jamkrindo akan terus mengadakan program peningkatan kapasitas untuk UMKM, baik secara mandiri ataupun bersinergi dengan BUMN lain.
Sebagai informasi, kerja sama Jamkrindo dengan PNM bukanlah hal baru. Pada 2018, Jamkrindo juga bekerja sama dengan PNM untuk menyalurkan dana ke para UMKM binaan PNM di Magelang, Padang, dan Garut. Dana yang digelontorkan sebesar Rp 2,5 miliar.
Bahkan, pada Rabu (27/2), Perum Jamkrindo menyalurkan bantuan senilai Rp 50 juta. Bantuan tersebut berupa bantuan ekonomi berbasis masjid dan musala, gerobak usaha kopi, serta kerudung sarung dan santunan bagi santri Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News