kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jamkrindo bukukan laba bersih Rp 397,54 miliar di 2018


Selasa, 05 Maret 2019 / 19:24 WIB
Jamkrindo bukukan laba bersih Rp 397,54 miliar di 2018


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 397,54 miliar sepanjang 2018. Laba tersebut turun 101,7% yoy dari Rp 801,84 miliar di 2017.

Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto menyebut pencapaian laba ini berdasarkan perhitungan akrual bulanan sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor S-129/D.05/2017 tanggal 29 Agustus 2017 lalu. Aturan ini menyebabkan terjadi perbedaan dalam pencatatan pendapatan perusahaan.

Bila penghitungan dengan cara lama atau akrual tahunan laba bersih Jamkrindo pada 2018 sebesar Rp 988,46 miliar. Nilai ini tumbuh 23,27% yoy dari tahun sebelumnya.

"Pendapatan investasi Jamkrindo mencatatkan pertumbuhan sebesar 13,7% yoy dari Rp 601,63 miliar menjadi Rp 684,1 miliar di 2018," ujar Randi di Jakarta, Selasa (5/3).

Sedangkan pendapatan lainnya tumbuh 55,5% yo dari Rp 328,679 miliar menjadi Rp 511,09 miliar di 2018. Meski demikian, beban usaha tumbuh 11,66% yoy dari Rp 708,16 miliar menjadi Rp 790,77 miliar.

Randi menambahkan, pada 2018 lalu volume bisnis penjaminan tercatat sebesar Rp 174,74 triliun. Nilai penjaminan ini tumbuh 17,47% dari 2017 sebesar Rp 148,75 triliun. Adapun imbalan jasa penjaminan dengan hitungan akrual bulanan tercatat sebesar Rp 1,64 triliun.

"Kontribusi imbalan jasa penjaminan didorong oleh 45% dari program perintah dan 55% dari non program. Program itu ada KUR, FLPP, resi gudang. Sedangkan non-program itu 13 aspek seperti kredit multiguna. distribusi barang, pembiayaan otomotif, fintech, dan kredit umum," ujar Direktur Bisnis Penjaminan Amin Masúdi.

Berkat kinerja tersebut, aset Jamkrindo tumbuh 10,7% yoy dari Rp 14,67 triliun menjadi Rp 16,24 triliun. Dari sisi ekuitas juga tumbuh 1,52% yoy menjadi Rp 11,29 triliun sepanjang 2018.

Pada tahun 2019, Perum Jamkrindo menargetkan volume penjaminan sebesar 182,36 triliun atau naik 16,5 % dari RKAP tahun 2018 sebesar 156,6 triliun. Randi juga menargetkan dapat membukukan laba sebesar 13%-15% yoy.

Ia optimistis dapat mencapai target tersebut dengan menyiapkan berbagai strategi. "Mulai dari penguatan kompetensi sumber daya manusia, otomasi proses bisnis dengan meningkatkan kekuatan sistem manajemen operasional yang optimal. Melakukan pengembangan produk yang memiliki nilai tambah. Jug memperkuat penetrasi pasar dengan berbagai inovasi dan juga inisiatif sinergi dengan berbagai mitra bisnis perusahaan," imbuh Randi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×