kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

TASPEN Catat Pertumbuhan Investasi 10,55% di Triwulan III 2024


Jumat, 18 Oktober 2024 / 20:14 WIB
TASPEN Catat Pertumbuhan Investasi 10,55% di Triwulan III 2024
ILUSTRASI. Petugas PT Taspen (persero) Banda Aceh melayani Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif dan pensiunan untuk menggunakan aplikasi digital di Banda Aceh, Aceh, Rabu (7/6/2023). PT Taspen (persero) telah meluncurkan Digital Services Apps yang mengintegrasikan layanan otentikasi digital dan pengajuan klaim secara digital melalui Taspen One-hour Online Service (TOOS) sebagai upaya meningkatkan pelayanan terhadap 6,78 juta peserta taspen di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra./nz


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT TASPEN (Persero) terus menunjukkan kinerja bisnis yang positif, memastikan pelayanan terbaik bagi pesertanya, sekaligus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Hingga triwulan III 2024, TASPEN berhasil mencatat pertumbuhan hasil investasi atau Yield on Investment (YOI) sebesar 10,55%, melampaui rata-rata industri.

Pencapaian ini tidak terlepas dari strategi investasi yang hati-hati dan optimal, terutama dengan peningkatan portofolio pada instrumen Surat Utang Negara (SUN).

Baca Juga: TASPEN Serahkan Manfaat Program Pensiun dan THT ke Wapres Ma'ruf Amin

Henra, Corporate Secretary TASPEN, menegaskan bahwa prioritas utama TASPEN adalah keamanan dana pensiun peserta dengan tetap mempertimbangkan risiko investasi.

“TASPEN senantiasa memprioritaskan keamanan dan kelangsungan dana pensiun peserta dengan mempertimbangkan risiko, serta mengejar hasil yang optimal dalam pengambilan keputusan investasi berlandaskan prinsip PAHALA, yaitu Pastikan, Aman, Hasil, Andal, Likuid, dan Antisipatif," ujar Henra dalam siaran pers, Jumat (18/10).

Selain SUN, TASPEN juga menginvestasikan dana di instrumen Obligasi, Deposito, Saham, dan Reksadana yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta penyertaan pada anak usaha yang sesuai dengan regulasi.

Langkah ini memastikan bahwa TASPEN mengelola dana pensiun dengan pendekatan yang aman dan efisien.

Henra juga menjelaskan bahwa untuk memastikan pengelolaan risiko yang efektif, TASPEN menerapkan sistem tiga garis pertahanan (three lines of defense), yang melibatkan komite investasi, manajemen risiko, dan fungsi pengawasan internal.

Baca Juga: Taspen Kembali Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari Kemenkumham

"Kinerja investasi TASPEN yang melampaui rata-rata industri menunjukkan keberhasilan kami dalam mengelola aset dengan tetap menjaga prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)," tambah Henra.

Dengan alokasi 80% portofolio pada instrumen berisiko rendah, TASPEN memastikan likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajiban klaim peserta serta operasional perusahaan, sekaligus meminimalisir risiko gagal bayar.

Dalam rangka terus mengedepankan tata kelola yang baik, TASPEN aktif menyelenggarakan kegiatan TASPEN GRC Insight Forum (TGIF) 2024 guna menginternalisasi nilai-nilai Governance, Risk Management, dan Compliance (GRC) di lingkungan perusahaan.

Atas upaya tersebut, TASPEN meraih berbagai penghargaan, termasuk Predikat Informatif dari Komisi Informasi Pusat sejak 2019, serta Trusted Company dalam Indonesia Good Corporate Governance Award dari 2020 hingga 2024.

Baca Juga: KPK Menggeledah Perusahaan Sekuritas Terkait Kasus Investasi Fiktif PT Taspen

Selama lebih dari 60 tahun, TASPEN telah mengelola dana pensiun dengan penuh kehati-hatian, sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menekankan pentingnya pengelolaan BUMN yang bersih dan transparan.

TASPEN juga terus memproyeksikan kebutuhan jangka panjang untuk menjaga likuiditas dan memastikan keberlanjutan dana pensiun.

Selanjutnya: BPD Mencuil Peluang dari Bisnis Kartu Kredit Pemerintah Daerah

Menarik Dibaca: Jelang Pelantikan Presiden RI, Perjalanan Commuter Line Ditambah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×