Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) Persero mengklaim hasil investasi yang lebih baik di atas rata-rata industri sejenis, di mana mencapai sekitar 20%.
Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih mengatakan bahwa pihaknya senantiasa menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dengan berpedoman pada aturan-aturan yang ditetapkan oleh lembaga yang berwenang dalam pengelolaan dana investasi dan operasional perusahaan.
“Atas kinerja ini juga telah dilakukan audit secara periodik. Bahkan, berdasarkan hasil audit Auditor Pemerintah selama lima tahun terakhir, tidak ada temuan material terkait investasi maupun operasional.” Ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Rabu (23/8).
Baca Juga: Taspen Investasikan Dana Kelolaan 72% di Obligasi Pemerintah dan Deposito
Kosasih menjelaskan, Taspen menjunjung tinggi prinsip-prinsip kepatuhan, kehati-hatian dan transparansi dalam berinvestasi dan melakukan operasional perusahaan. Selain itu, perseroan juga amanah dan berhati-hati dalam mengelola dana pensiun ASN yang telah dipercayakan.
Disebutkan bahwa saat ini portofolio investasi Taspensebagian besar terdiri dari Obligasi Negara, Obligasi Syariah Negara, dan Deposito di Bank BUMN sebesar 72%. Sisanya sekitar 22%, tersebar pada penyertaan anak usaha, obligasi korporasi dan reksadana yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sedangkan untuk saham, lanjut Kosasih, penempatan investasi kurang dari 5% dan sebagian besar adalah saham BUMN dan blue chip.
Baca Juga: Bank Mandiri Taspen Genjot Transaksi Aplikasi Movin
Kosasih bilang, dalam pelaksanaan investasi dan pengelolaan seluruh program, Taspen wajib dan taat mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan serta selalu memberikan laporan pengelolaan dana investasi kepada Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan OJK secara periodik.
“Taspentelah melaksanakan program-program dengan prudent dan sesuai GCG, agar ASN bisa menikmati hari tuanya dengan tenang dan nyaman.” kata Kosasih.
Untuk diketahui, saat ini Taspenmelayani 3,72 juta peserta aktif dan 3,03 juta peserta pensiun yang tersebar di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News