Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Taspen Life berhasil menjadi pemegang saham mayoritas dari Asuransi Jiwasraya Putra. Tak tanggung-tanggung, anak usaha Taspen ini rela keluarkan kocek hingga triliunan rupiah.
Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengungkapkan, bahwa Taspen Life membeli 70% saham Jiwasraya Putra dengan nilai Rp 2,6 triliun. "Nilai totalnya sekitar Rp 2,6 triliun tapi untuk 70% (saham Jiwasraya Putra)," kata Hexana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (6/7).
Baca Juga: Jiwasraya tempatkan investasi di saham Grup Bakrie, berapa kerugian negara?
Namun hingga saat ini, kesepakatan tersebut masih menunggu finalisasi penandatanganan jual beli saham bersyarat (CSPA). Melalui akuisisi itu, Taspen Life memiliki 70% saham Jiwasraya Putra. Sementara BTN memiliki 30% saham.
Dengan kepemilikan saham mayoritas, Taspen Life dan Bank BTN bisa kerja sama cross selling untuk produk masing - masing. Taspen Life akan pasarkan produk asuransi jiwa dengan memanfaatkan customer base dari BTN.
Direktur Utama Taspen Antonius Steve Kosasih menyebut, Taspen Life akan menyediakan asuransi untuk program Bank BTN seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), KPR BTN Subsidi serta bancassurance.
"Jiwasraya Putra ini jadi besar sekali karena ke depan, ada program rumah untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan yang paling cocok itu BTN. Itukan ada jutaan rumah," terangnya.
Baca Juga: Ungkap peran MI tersangka Jiwasraya, Kejagung: 13 MI diminta beli saham gorengan
Terlebih, kata dia, saat ini program kredit perumahan terbesar masih milik BTN. Dengan potensi pasar BTN yang besar, Taspen tertarik masuk ke Jiwasraya Putra. "Kami tahu kebutuhan perumahan besar, maka itu mau kerja sama dengan perumahan milik BTN," ungkapnya.
Untuk menunjang program perumahan, Taspen juga akan gandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk Perumahan Nasional (Perumnas). Dengan begitu, program ini bisa terintegrasi dan memudahkan kerja sama.
Menurutnya, kerja sama ini dinilai sangat menguntungkan, sehingga investor asing juga tertarik masuk Jiwasraya Putra. Bahkan, ia memproyeksi kerja sama dengan Bank BTN bisa kerek 10% - 20% dari total investasi perusahaan untuk tiga sampai lima tahun ke depan.
Baca Juga: Hasil swab Hendrisman Rahim negatif corona, sidang kasus Jiwasraya dilanjutkan Senin
"Dari kerja sama asuransi dengan BTN, maka otomatis tiap tahun sebagian besar masuk ke kita. Itu besar sekali, ratusan miliar bisnisnya. Dan itu, baru dari KPA dan KPR saja," tambahnya.
Taspen membeli Jiwasraya putra dari dana kelolaan investasi yang digunakan sesuai peruntukannya dan sesuai dengan Strategic Asset Allocation yang mengacu pada PMK no.248/2016 dan PMK no.206/2017.
Berdasarkan catatan Kontan, Taspen Life dinyatakan terpilih sebagai pemenang divestasi Asuransi Jiwasraya Putra sebagaimana tertulis pada dokumen bernomor 192/MS/DIR/IBAPS/III/2020 yang diterbitkan PT Mandiri Sekuritas.
Baca Juga: Erick Thohir Mau Bikin Holding Dana Pensiun agar Kasus Jiwasraya Tak Terulang
Direktur Utama Jiwasraya Hexana kemudian menjelaskan, Taspen melalui anak usahanya Taspen Life, mengakuisisi porsi saham yang dikuasai Jiwasraya di Asuransi Jiwasraya Putra. "Sehingga Jiwasraya memperoleh proceeds dan Taspen Life sebagai pemegang saham pengendali," imbuh Hexana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News