Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebentar lagi PT Taspen (persero) akan memiliki unit investasi syariah. Jika tidak ada halangan, tabungan dan asuransi pegawai negari ini bisa meluncurkan unit syariah tersebut sesuai lebaran tahun ini.
“Kami mengharapkan semester I 2020, perkiraan Juni atau Juli sehabis masa lebaran,” kata Direktur Utama Taspen Antonius NS Kosasih ketika bertandang ke redaksi KONTAN, Kamis (6/1).
Ada tiga hal yang membuat Taspen tertarik mendirikan unit syariah ini. Pertama, mayoritas penduduk Indonesia, sekitar 90% adalah muslim sehingga Taspen ingin berkontribusi dalam hal investasi syariah.
Baca Juga: Ini Jurus Taspen Agar Investasinya Tidak Terjerumus ke Saham Gorengan
Nantinya sedari awal peserta bisa menginvestasikan dananya ke instrumen investasi syariah dan disimpan melalui bank syariah kemudian dibayarkan secara syariah pula. Konsekuensinya, peserta harus memiliki rekening bank syariah.
Kedua, pemerintah Aceh dan Nusa Tenggara Barat telah menerapkan sistem keuangan berbasis syariah. Karena keduanya telah menerapkan prinsip syariah maka Taspen mulai masuk ke sana.
Untungnya, kata dia, 70% saham di bursa efek telah berbasis syariah, misalnya ada saham BRI Syariah. Menurutnya, investasi syariah memberikan imbal hasil secara konsisten atau lebih baik dari konvensional sehingga lebih stabil.
“Kalau melonjak tidak setinggi [investasi] yang bukan syariah. Tapi kalau turun tidak sedalam non-syariah, jadi lebih stabil untuk main jangka panjang dan lebih bagus kalau syariah, “terangnya.
Ketiga, investasi syariah cocok dengan karakter investasi jangka panjang dari dana pensiun. Jika unit investasi syariah terbentuk maka Taspen akan memindahkan seluruh investasi berbasis syariah seperti sukuk dan lainnya ke unit tersebut.
Baca Juga: Taspen: Jaminan sosial PNS di negara lain dilakukan terpisah dengan sektor swasta
Ia percaya hasil investasi syariah bisa tumbuh lebih cepat dibanding investasi konvensional. Bahkan, hingga saat ini nilai investasi berbasis syariah Taspen bernilai belasan triliunan.
Jika unit investasi syariah sudah besar, perusahaan akan mengubahnya menjadi unit usaha syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News