kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Taspen siapkan sejumlah strategi untuk perbaiki kinerja tahun 2019 ini


Kamis, 14 Februari 2019 / 19:07 WIB
Taspen siapkan sejumlah strategi untuk perbaiki kinerja tahun 2019 ini


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Taspen menghadapi tantangan yang tak ringan di tahun 2018 lalu yang menekan perolehan laba perseroan. Di tahun ini, pengelola dana pensiun aparatur sipil negara ini optimis bisa mencatatkan kinerja yang lebih baik.

Direktur Keuangan Taspen Helmi Imam Satriyono mengatakan, pihaknya menargetkan perolehan laba sebesar Rp 325 miliar. Jumlah ini meningkat 19,2% dari realisasi tahun lalu.

“Laba tetap ada kenaikan, tapi kami lebih berhati-hati menghadapi tahun pemilu ini. Sementara untuk lima tahun ke depan, kami berharap bisa meraih laba hingga Rp 1 triliun,” jelasnya, Kamis (14/2).

Untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan memperkaya dan menyediakan produk yang menarik, kemudian mempersiapkan manajemen risiko yang kuat dan membesar bisnis dari anak perusahaan.

Sekedar informasi, anak usaha Taspen telah memberikan kontrubusi pendapatan besar 4,5% dan laba 34% di tahun 2018. Mereka adalah Taspen Properti Indonesia, Taspen Life dan Bank Mandiri Taspen.

Menurutnya, anak perusahaan telah secara konsistem memberikan kontribusi bagi Taspen selama empat tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan nilai aset dan laba bersih setiap tahunnya.

Pada Desember 2018, Taspen telah melakukan pembelian 8,39% saham Bank Mantap milik Bank Mandiri dan ikut serta dalam right issue Bank Mantap sehingga mengubah kepemilikan saham yang sebelumnya sebesar 40% menjadi sebesar 48,41%. Adapun total dana yang diinvestasikan melalui kedua transaksi adalah sekitar Rp 646 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×