Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalangan perbankan belakangan ini makin giat agar bisa secepatkan naik kelas. Salah satunya adalah PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR) yang sudah dipastikan bakal naik kelas ke BUKU II tahun ini.
Kepastian ini disebabkan pemegang saham pengendali perseroan Apro Finance sudah telah melakukan merger dengan PT Bank Oke Indonesia. "Penggabungan tersebut akan membuat perseroan punya modal inti senilai Rp 1,6 triliun. Sehingga masuk kategori BUKU II," kata Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar kepada Kontan.co.id
Bahkan atas merger tersebut, perseroan secara bertahap juga pasang target untuk masuk kelompok BUKU III. Merger Bank Dinar dan Bank Oke sendiri sejatinya telah berlangsung akhir 2018 lalu, namun Hendra bilang aksi tersebut baru berlaku efektif 2 Mei 2019.
Nah dari aksi tersebut, Hendra bilang perseroan kelak akan mulai fokus terhadap kegiatan penyaluran kreditnya, dan pemupukan dana murah alias Current Accounting and Saving Account (CASA).
"Tahun ini kita mulai fokus dengan memperkuat bisnis lending, dan berupaya meningkatkan CASA. Target loan kami tahun ini di Rp 1,7 triliun, sedangkan komposisi CASA 20% dari dana pihak ketiga (DPK)," paparnya.
Tak cuma Bank Dinar saja yang ingin naik kelas di tahun ini. Tercatat sejumlah bank seperti BNI Syariah dan BRI Syariah juga punya ambisi serupa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News