kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pacu pertumbuhan kredit 32%, Bank Mantap rilis NCD sebesar Rp 1 triliun


Kamis, 14 Februari 2019 / 18:29 WIB
Pacu pertumbuhan kredit 32%, Bank Mantap rilis NCD sebesar Rp 1 triliun


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) resmi mendistribusikan surat utang jangka pendek tipe negotiable certificate of deposit (NCD) dengan total Rp 1 triliun. Langkah ini dilakukan untuk membantu perseroan menggenjot penyaluran kredit.

NCD yang akan diisukan pada 15 Februari 2019 ini terdiri dari dua tipe yang pertama dengan nilai Rp 170 miliar akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2019. Kedua senilai Rp 830 miliar yang jatuh tempo pada 20 Februari 2020.

Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso bilang instrument NCD ini diterbitkan guna mendukung likuiditas dalam rangka penyaluran kredit perbankan.

"Di tahun ini kami menargetkan kredit dapat tumbuh minimal 32% secara year on year (yoy). Minimal kredit mencapai Rp 20,2 triliun. Selain dari wholesale funding via NCD kami juga menargetkan Dana pihak ketiga (DPK) dapat tumbuh 22,8, khususnya dari dana murah. DPK kami targetkan dapat tumbuh minimal 22,8%," ujar Josephus kepada Kontan.co.id pada Kamis (14/2).

Lanjut Josephus lewat strategi tersebut, anak usaha dari PT Bank Mandiri (Persero) tbk ini dapat membukukan pertumbuhan aset sebesar 23,3% yoy menjadi Rp 25,8 triliun pada 2019.

"Peningkatan aset ini yang berasal dari penerbitan NCD, penyaluran kredit serta penghimpunan DPK tentu akan mendorong ATMR meningkat dan akan sedikit memberikan tekanan pada CAR bank. Namun kami tetap akan menjaga Rasio CAR di angka yang optimal di level 17% hingga 18%, jauh di atas ketentuan OJK utk bank dengan profil risiko 2, yaitu 10%," jelas Josephus.

Jospehus pun optimis dapat memubukan laba dobel digit sepanjang 2019. Bank Mantap menargetkan Laba di tahun 2019 ini dapat tumbuh minimal sebesar 20% atau minimal mencapai Rp 400 miliar. Adapun sepanjang 2018, bank mantap telah mebukukan laba bersih sebesar Rp 333,47 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×