Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Taspen (Persero) mengaku belum bisa berbuat banyak untuk memperbesar portofolio investasi mereka di sektor infrastruktur. Padahal mereka ingin meningkatkan porsi investasi di sektor ini melalui penempatan langsung.
Direktur Investasi Taspen Iman Firmansyah bilang mereka belum bisa banyak masuk ke sektor ini karena perkembangan rencana proyek infrastruktur dari mitra mereka pun belum banyak bergerak. "Saat ini masih terkendala di feasibility study dari proyek-proyek tersebut," ujarnya, Jumat (24/7).
Menurutnya karena masih diluar domain Taspen, mereka masih dalan posisi menunggu. Saat proses studi kelayakan kelar, barulah mereka bisa bergerak.
Taspen sendiri disebutnya sudah memiliki wacana kerja sama dengan beberapa BUMN karya seperti Wika dan Brantas Adipraya. Termasuk untuk proyek power plant atau pembangkit listrik.
Awalnya, ia memproyeksikan mereka bisa berpartisipasi di tiga proyek infrastruktur tahun ini. "Saya yakin tahun ini sudah ada yang bisa realisasi, tapi apakah tiga-tiganya bisa saya belum tahu," ungkap dia.
Tersendatnya rencana ini, berarti perbesaran porsi investasi langsung juga belum bisa mereka lakukan secara besar-besaran. Padahal mereka menargetkan porsi investasi langsung mereka bisa menembus 5%, namun saat ini porsinya masih di bawah 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News