kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tawaran Bunga Tinggi KSP Indosurya Sungguh Memikat, Berharap Untung Malah Buntung


Jumat, 03 Februari 2023 / 17:01 WIB
Tawaran Bunga Tinggi KSP Indosurya Sungguh Memikat, Berharap Untung Malah Buntung
ILUSTRASI. Tawaran bunga tinggi dalam sebuah investasi kerap kali menjadi senjata paling moncer untuk memikat banyak orang./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tawaran bunga tinggi dalam sebuah investasi kerap kali menjadi senjata paling moncer untuk memikat banyak orang. Terlebih, penawaran tersebut berasal dari sebuah lembaga yang namanya sudah cukup dikenal.

Itulah yang tercermin dalam kasus yang saat ini terjadi pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya yang mengalami gagal bayar dengan nilai triliunan rupiah. Nasabah yang menjadi korban pun semakin terciderai dengan hasil putusan hakim terkait kasus ini yaitu vonis bebas terhadap para terdakwa.

Sebut saja, seorang presenter kawakan di Indonesia Anya Dwinov yang telah menjadi korban KSP Indosurya. Dimana, uang senilai Rp 5 miliar yang telah ia tempatkan dalam bentuk deposito raib dan tak kembali.

Baca Juga: Kisah Christian yang Jadi Korban KSP Indosurya, Wanaartha Life, dan Kresna Life

Awal mula Anya menempatkan dananya di KSP Indosurya terjadi pada 2018. Kala itu, ia diperkenalkan oleh rekan yang bekerja di KSP tersebut dan ditawari untuk menempatkan deposito.

Tak langsung setuju, Anya terlebih dahulu mencari tahu apa itu Indosurya. Berdasarkan hasil pencariannya, ia melihat Indosurya ini merupakan lembaga keuangan yang berdiri sudah lama dan memiliki cabang dimana-mana hingga ia akhirnya sepakat menyimpan dananya.

Presenter Anya Dwinov

“Utamanya yang bikin goal waktu itu bunga yang ditawarkan, saat itu 7,5%,” cerita Anya.

Jika ditelisik lebih jauh, bunga sebesar itu memang tergolong tinggi di tahun 2018. Mengingat, suku bunga Bank Indonesia paling tinggi pada tahun tersebut yaitu 6% pada November 2018.

Anya juga bercerita bahwa sejak awal tidak pernah diperkenalkan bahwa Indosurya ini merupakan koperasi simpan pinjam. Itu juga yang saat ini menjadi salah satu penyesalannya karena merasa ceroboh.

Lupa dengan jumlah pastinya, ia bilang pada awal masuk dana yang ditempatkan sekitar ratusan juta. Dengan mengambil deposito berjangka waktu satu bulan, Anya selalu bisa mendapatkan hasilnya ketika jatuh tempo.

Hal tersebut yang membuatnya tak menaruh kecurigaan apapun terkait lembaga ini. Bahkan dengan bunga-bunga yang berhasil didapat, Anya justru menempatkan kembali hasil bunga tersebut untuk ditempatkan kembali pada deposito dengan juga melakukan top-up.

“Terakhir pada Januari 2020, aku top-up Rp 2 miliar,” ujarnya.

Di sisi lain, tidak adanya rasa curiga Anya terhadap KSP Indosurya karena selalu ada gathering dengan beberapa nasabah yang menunjukkan loyalitas perusahaan terhadap nasabahnya.

Ia bercerita acara gathering KSP Indosurya selalu diselimuti kemewahan dengan goodie bag yang selalu menarik. Selain itu, selalu ada tawaran bunga gila-gilaan di malam gathering tersebut jika nasabah top up di saat itu juga.

Baca Juga: Henry Surya Bebas di Kasus KSP Indosurya, Pemerintah Akan Revisi UU Perkoperasian

“Pokoknya jangan lewatkan deh malam gathering di Indosurya kala itu, karena kita mikirnya bakal rugi kalau enggak datang,” kenangnya.

Awal kecurigaan Anya timbul ketika depositonya jatuh tempo pada Februari 2020. Saat itu, seperti bulan-bulan sebelumnya, Anya berencana untuk melakukan top up lagi deposito untuk satu bulan.

Hanya saja, petugas KSP Indosurya saat itu menunjukkan keragu-raguan dan justru mengingatkan bahwa sedang ada banyak nasabah yang sedang menarik dana di KSP Indosurya.

Tanpa pikir panjang, Anya pun juga memutuskan untuk ikut menarik keseluruhan dananya. Sayangnya, hingga saat ini dana yang digadang-gadang sebagai dana simpanan yang bisa dipakai sewaktu-waktu itu pun tak pernah masuk ke rekeningnya.

Setelah itu, ia sempat mengikuti kesepakatan dari KSP Indosurya yang menawarkan dana akan dicicil selama 10 tahun. Janjinya, cicilan setiap bulan ada sekitar Rp 43 juta mulai Januari 2021.

“Sampai sekarang Februari 2023, saya baru ditransfer Rp 2,9 juta,” jelasnya.

Secara rinci, Januari 2021 mendapat cicilai Rp 1,5 juta, Februari dan Maret 2021 senilai Rp 500.000 dan terakhir di April 2021 cicilan menciut jadi Rp 400.000.

Selain itu, ia juga sempat mencari cara untuk cicilan tersebut dengan menukar kewajiban dengan beberapa aset yang dimiliki KSP Indosurya. Dimana, seperti diketahui di awal, Anya melihat cabang KSP Indosurya ada dimana-mana.

Permintaan tersebut pun disambut baik oleh pihak KSP dengan meminta Anya untuk melakukan top up terlebih dahulu senilai Rp 5 miliar sehingga nantinya dana yang dimiliki Anya senilai Rp 10 miliar. Baru setelah itu, bisa ditukar dengan aset senilai Rp 10 miliar.

Tak mau dikelabui dua kali, Anya melakukan survei terhadap beberapa aset yang ditawarkan. Hasilnya, aset-aset yang ditawarkan oleh KSP Indosurya tidak memiliki nilai mencapai Rp 10 miliar, bahkan hanya sekitar Rp 7 miliar.

Baca Juga: Mahfud MD: Kami akan Membuka Kasus Baru dari Perkara KSP Indosurya

Dengan beberapa kesepakatan yang tak terealisasikan dan hasil vonis hakim terhadap para terdakwa yang mengecewakan, Anya akhirnya berani berbicara setelah berusaha menahan selama ini.

Kisah lain datang juga dari chef ternama yaitu Arnold Poernomo. Dalam kasus ini, Arnold bukan yang menjadi korban melainkan keluarga dekatnya yang tidak bisa menarik deposito di Indosurya yang sudah jatuh tempo di akhir 2019.

“Bukan orangtua tapi keluarga sangat dekat, keluarga inti ya anggapannya,” ujarnya.

Hanya saja, Arnold tak banyak menyebut berapa nilai yang menjadi kerugian, yang pasti ia menyebut ada puluhan miliar. Ia juga tak mengetahui kenapa pada akhirnya keluarganya berani menempatkan uang tersebut di KSP Indosurya.

Sepengetahuannya, sebelumnya tidak ada masalah yang menimpa keluarganya terkait dana deposito di KSP Indosurya dan bisa ditarik. Kurang lebih, sudah satu tahun keluarganya itu menyimpan dana di KSP Indosurya.

“Mas Gibran juga sering tanya saya kenapa keluarga enggak nyimpan di bank tapi malah di KSP kayak gini, saya juga tanya hal yang sama,” ujarnya.

Secara umum, Arnold melihat KSP Indosurya ini menawari produk dengan marketing yang dibungkus dengan model produk perbankan. Ditambah, nama Indosurya yang memang sudah dikenal puluhan tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×