kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekan NPL, bank lebih selektif salurkan kredit tahun ini


Jumat, 04 Januari 2019 / 15:30 WIB
Tekan NPL, bank lebih selektif salurkan kredit tahun ini
ILUSTRASI. Bank BTN


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan optimistis rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) bakal menurun di tahun ini. Sebabnya, di tahun 2019 bank bakal lebih selektif dalam menyalurkan kredit guna mengantisipasi kondisi ekonomi yang masih abu-abu.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) misalnya yang berharap tahun ini NPL dapat ditekan hingga ke bawah 2,25%. Direktur Strategi, Resiko dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan pada tahun lalu NPL BTN sudah membaik.

Per akhir Desember 2018 NPL BTN berada di kisaran 2,37%. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, NPL ini sudah menurun dari level 2,66% atau susut 29 basis poin (bps).

Meski memasang target NPL rendah di tahun ini, Mahelan mengisyaraktan ada beberapa sektor kredit yang menjadi tantangan bagi BTN. Utamanya adalah sektor komersial khususnya konstruksi.

Alasannya, pembangunan hunian vertikal sampai saat ini masih mengalami tren perlambatan. Namun, bank bersandi emiten BBTN ini tak terlalu khawatir lantaran pihaknya telah melakukan pencadangan dan lebih aktif menjalankan pembenahan kredit.

"Pada dasarnya semua segmen mengalami pembenahan pada kolektibilitas 2 dan 5, selain itu BTN juga berbenah dalam perbaikan proses bisnis sehingga diperoleh kredit yang berkualitas," terangnya kepada Kontan.co.id, Jumat (4/1).

Bank spesialis perumahan ini menyebut akan lebih selektif dalam menyalurkan kredit guna mengantisipasi kondisi makro yang masih sulit diprediksi. Atas hal itu, tahun ini BTN hanya mematok kredit tumbuh di kisaran 14% ke atas.

Lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit di tahun 2018 lalu yang disebut naik di atas 18%.

Senada, Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Satyagraha juga menyebut tren NPL di tahun ini bakal membaik sama seperti tahun 2018.

Menurut Ferdian, per akhir Desember 2018 lalu posisi NPL Bank Jatim sudah ditekan ke bawah 4%. Rasio tersebut praktis lebih rendah dari capaian di akhir tahun 2017 yang sempat menyentuh 4,59%.

Tahun ini sektor yang juga akan menjadi tantangan bagi Bank Jatim adalah sektor konstruksi. Hal ini mengharuskan Bank Jatim untuk lebih selektif dalam memberikan kredit.

Tahun ini Bank Jatim meyakini NPLnya bakal dapat ditekan hingga ke level 3%. Selain lebih selektif, Ferdian mengatakan pihaknya bakal lebih aktif melakukan penyelesaian NPL melalui lelang jaminan dan penagihan ke debitur bermasalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×