kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tekfin Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 1 triliun


Minggu, 18 November 2018 / 11:21 WIB
Tekfin Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Ammana tawarkan solusi fintech syariah


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelanggara teknologi keuangan (tekfin) Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 1 triliun dari April hingga Oktober 2018. Pinjaman tersebut disalurkan kepada 500.000 peminjam yang tersebar 34 provinsi di Indonesia.

Vice President Kredit Pintar Boan Sianipar mengungkapkan realisasi pinjaman sebesar Rp 1 triliun adalah sebagai bukti bahwa peminjam puas dan percaya terhadap layanan Kredit Pintar.

“Mungkin perusahaan lain masih terbatas di beberapa kota, tapi kami telah menjangkau semua orang dari Aceh sampai Merauke,” kata Boan, kepada Kontan.co.id, di Jakarta, belum lama ini.

Saat ini profil peminjam Kredit Pintar masih didominasi pria yang mencapai 55%, sedangkan sisanya wanita. Tujuan mereka meminjam kredit beragam, dari biaya pendidikan 8,4%, pengeluaran sehari-hari 6,3%, modal kerja 17,7%, biaya pengobatan 4,% dan lain-lain.

Penyebaran jumlah peminjam masih didominasi daerah Jawa, seperti Jawa Barat, Jakarta dan Jawa Timur. Jumlah peminjam berusia 26 tahun – 40 tahun masih mendominasi yaitu sebesar 60%. Kemudian disusul usia peminjam antara 18 tahun – 25 tahun, dan usia 41 tahun – 61 tahun.

Meski demikian, di sisa tahun ini, pihaknya tidak mempunyai target penyaluran kredit. Yang terpenting, menurut dia, adalah Kredit Pintar mendorong inklusi keuangan melalui penyaluran kredit bagi masyarakat di Indonesia.

“Kami tidak mempunyai target khusus, tapi hanya ingin menyalurkan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena di era digital ini, semua orang bisa memilih platform pinjaman yang mereka mau, dari platform yang menyediakan bunga rendah, proses gampang hingga tanpa jaminan,” jelasnya.

Di sisi lain, Kredit Pintar mencatatkan tingkat kredit masalah atau NPL di bawah single digit, atau masih aman untuk skala industri. Demi menjaga tingkat NPL Kredit Pintar menjalankan proses mitigasi risiko yang memanfaat teknologi artificial intelligence dan algoritma mutakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×