kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.270   34,00   0,21%
  • IDX 7.097   49,71   0,71%
  • KOMPAS100 1.026   -3,02   -0,29%
  • LQ45 777   -8,81   -1,12%
  • ISSI 234   3,28   1,42%
  • IDX30 401   -4,82   -1,19%
  • IDXHIDIV20 462   -8,51   -1,81%
  • IDX80 115   -0,50   -0,43%
  • IDXV30 117   -0,60   -0,51%
  • IDXQ30 129   -2,45   -1,87%

Terbitkan Obligasi Rp 3 Triliun, Bank Mandiri Taspen Tegaskan Likuiditas Cukup


Senin, 14 Juli 2025 / 18:18 WIB
Terbitkan Obligasi Rp 3 Triliun, Bank Mandiri Taspen Tegaskan Likuiditas Cukup
ILUSTRASI. Bank Mandiri Taspen akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2025 dengan target total penghimpunan dana sebesar Rp 3 triliun./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/03/2019.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2025 dengan target total penghimpunan dana sebesar Rp 3 triliun.

Bank Mandiri Taspen menjelaskan bahwa penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari strategi pendanaan jangka menengah-panjang Bank Mandiri Taspen untuk mendukung ekspansi pembiayaan yang berkelanjutan dan terukur.

"Dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 3 triliun, instrumen ini diharapkan dapat memperkuat struktur pendanaan sekaligus mendiversifikasi sumber funding kami secara optimal, sejalan dengan prinsip kehati-hatian," ujar Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen Bapak Maswar Purnama kepada Kontan, Senin (14/7).

Baca Juga: Bank Mandiri Taspen Catatkan Realisasi Kredit Pensiun Rp 47,7 Triliun pada Mei 2025

Lebih lanjut menjelaskan bahwa secara umum likuiditas Bank Mandiri Taspen dalam posisi yang cukup terjaga dan sehat.

"Kami senantiasa memonitor secara ketat struktur pendanaan, termasuk menjaga rasio kecukupan likuiditas sesuai dengan ketentuan regulator," tambahnya.

Per Juni 2025, rasio LFR (Loan to Funding Ratio ) Bank Mandiri Taspen tercatat di kisaran 94,45%, yang mana masih dalam batas aman. Untuk diketahui, LFR ialah rasio antara total kredit yang disalurkan oleh bank dengan total dana yang dihimpun oleh bank, termasuk dana pihak ketiga (DPK) dan surat berharga yang diterbitkan oleh bank.

Sementara itu, rasio alat likuid terhadap DPK mencapai 25%, jauh di atas ambang minimum yang ditetapkan regulator.

"Kondisi ini mencerminkan likuiditas yang solid untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dan menjaga fleksibilitas operasional," tegasnya.

Baca Juga: Bank Mandiri Taspen Dorong Pensiunan Produktif Lewat Program SiMantap Laundry

Maswar menegaskan pihaknya optimis bahwa melalui langkah strategis ini, Bank Mandiri Taspen dapat terus menjaga pertumbuhan yang sehat, mendukung pembiayaan yang produktif, serta memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi nasional, khususnya pada segmen pensiunan dan UMKM yang menjadi fokusnya.

Terakhir ia menegaskan bahwa penerbitan obligasi ini selaras dengan momentum pasar saat ini yang cukup kondusif, dan penerbitan ini juga merupakan komitmen Bank Mandiri Taspen untuk terus tumbuh secara prudent, mendukung sektor produktif, serta menjaga keberlanjutan bisnis bank ke depan.

Sebagai informasi, pada tahap pertama obligasi senilai Rp 1,5 triliun akan diterbitkan pada Juli 2025. Tahap berikutnya, dengan nilai yang sama yakni Rp 1,5 triliun, direncanakan terbit pada April 2026. 

Obligasi ini terdapat dua seri untuk ditawarkan kepada investor yaitu seri A dan seri B. Untuk seri A, tenornya tiga tahun dengan kupon 6,3% sampai 7%, sementara untuk seri B tenornya lima tahun dengan kupon yang ditawarkan 6,4% sampai 7,10%. 

 

Selanjutnya: Saham Allo Bank (BBHI) Menguat 32,94% dalam Sepekan, Berikut Penjelasan Manajemen

Menarik Dibaca: 7 Penyebab Kulit Wajah Kasar, Bukan Hanya Kulit Kering!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×