Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 5% secara tahunan alias year on year (YoY) menjadi Rp 1.193 triliun pada kuartal pertama tahun ini.
Komposisinya terdiri dari giro sebesar Rp 319 triliun, tabungan Rp 257 triliun, dan deposito Rp 241 triliun yang masing-masing tumbuh 3,4%, 10,2% dan 2,1%.
Sekretaris Perusahaan BNI, Okki Rushartomo mengatakan, pertumbuhan DPK pada kuartal I-2025 didominasi oleh dana murah alias current account saving account (CASA). Dominasi dana murah ini juga mampu mengerek rasio CASA BNI ke level 70,5%, naik 80 basis poin dibanding periode sama tahun lalu.
Baca Juga: BCA Catat DPK Tumbuh 6,5% Menjadi Rp 1.193 Triliun pada Kuartal l-2025
Okki juga bilang, pertumbuhan DPK BNI dimotori oleh kenaikan transaksi pada dua super app yakni BNIdirect dan Wondry by BNI.
Melansir presentasi kinerja kuartal I 2025 BNI, volume dan frekuensi transaksi BNIdirect tumbuh masing-masing 33,2% YoY dan 16,4% YoY menjadi Rp 2,374 triliun dan 337 juta transaksi.
Sedangkan pada Wondr by BNI masing-masing tumbuh 31,1% YoY dan 57,5% YoY sebesar Rp 455 triliun dan 501 juta transaksi.
Baca Juga: Menakar Potensi Simpanan Emas di Bank Jadi DPK, Menyusul Langkah AS Adopsi Basel III
“Pencapaian ini merupakan hasil awal dari transformasi BNI tahun ini dalam membangun struktur funding yang kuat berbasis transaksional,” ujar Okki kepada Kontan, Jumat (16/5).
Okki optimistis, pertumbuhan DPK ini dapat dijaga hingga akhir tahun 2025. Salah satu strateginya, yakni BNI fokus untuk mengembangkan program-program seperti Undian Rezeki Wondr by BNI dan optimalisasi cabang melalui branch transformation.
Selanjutnya: Moody's Pangkas Rating Utang AS, Gedung Putih: Lawan Politik Donald Trump
Menarik Dibaca: Inspirasi Desain Minimalis: Menyatukan Seni Orisinal untuk Rumah yang Fungsional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News