Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bencana banjir di tiga provinsi Sumatra tak hanya berdampak korban jiwa, namun dampak ekonomi juga menjadi masalah.
Alhasil, relaksasi kredit menjadi salah satu solusi yang kini diharapkan bisa melakukan pemulihan ekonomi.
Sejalan dengan itu, Presiden Prabowo Subianto juga berencana mengambil langkah pemulihan. Salah satunya adalah penghapusan utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) petani yang terdampak bencana banjir.
Baca Juga: Hitungan Ekonom Indef Kerugian Ekonomi Imbas Bencana Sumatra
Menanggapi hal tersebut, Wakil Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Bob Tyasika Ananta mengungkapkan pihaknya saat ini lebih menunggu kebijakan atas relaksasi tersebut. Pasalnya, hal tersebut bakal menjadi acuan bagi bank untuk memberikan relaksasi.
“Kami hanya bisa melakukan itu kalau kemudian regulator dalam ini kemudian ada keputusan baru nanti beri relaksasi,” ujar Bob, Senin (8/12).
Meski demikian, ia bilang saat ini bank juga terus melakukan pendataan debitur-debitur BSI yang terdampak bencana tersebut. Terlebih, debitur di Aceh yang memang mayoritas juga merupakan nasabah BSI.
Baca Juga: Kejagung Cabut Pencekalan Victor Rachmat Hartono, Begini Respons Manajemen Djarum
Hanya saja, Bob belum bisa merinci berapa total debitur yang kemungkinan terdampak. Mengingat, saat ini bencana banjir ini juga masih belum pulih dan BNPB juga masih terus mencari warga yang hilang.
“Ya pasti orang disana adanya Aceh, kemudian ada lah. Tapi banyak dan tidak itu relatif ya,” jelasnya.
Selanjutnya: Sejumlah Emiten Ini Terdampak Banjir Sumatra, Cermati Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: Gangguan Mental Meningkat, Pahami Ciri-cirinya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













