kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tim Likuidasi Wanaartha Life Bakal Bayarkan Polis Awal Februari 2024


Kamis, 01 Februari 2024 / 11:36 WIB
Tim Likuidasi Wanaartha Life Bakal Bayarkan Polis Awal Februari 2024
ILUSTRASI. Wanaartha Life menyatakan bakal membayarkan polis secara bertahap di awal Februari 2024


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Tim Likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) menyatakan bakal membayarkan polis secara bertahap di awal Februari 2024.

Ketua Tim Likuidasi Wanaartha Life, Harvardy Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Kejaksaan, Manajer Investasi, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), OJK Pasar Modal untuk memastikan aset-aset seperti reksadana, obligasi, saham mana yang bisa dicairkan pada akhir Januari 2024.

“Pararel kita masih koordinasi, Februari sudah harus ada pembayaran nilainya ini belum bisa kita pastikan sekarang, karena kami masih dalam proses komunikasi,” ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (29/1).

Harvardy menuturkan, pihaknya juga telah meminta kepada agen properti untuk memasarkan aset-aset tanah dan bangunan. Menurutnya, dia belum dapat memastikan apakah kedua aset itu dapat segera terjual seluruhnya hingga akhir Januari 2023, sebab adanya tahapan yang harus dilewati.

Baca Juga: Diprotes Pemegang Polis, Tim Likuidasi Wanaartha Life Batalkan Ketentuan Voting

“Kemungkinan kalau tanah dan bangunan ngga keburu kalau dilakukan (pencairan) di Februari nanti,” tuturnya.

Harvardy menjelaskan, aset berupa tanah dan bangunan yang akan dicairkan tersebut terletak di berbagai daerah di antaranya Mampang Jakarta Selatan, Serpong, Lampung, Surabaya hingga Bandung.

“Sudah ada beberapa potensial buyer, tapi tentu mencari nilai yang paling tinggi,” jelas Harvardy.

Baca Juga: AAUI Sebut Aturan Peningkatan Ekuitas Minimum Asuransi Akan Mendorong Ekspansi

Dia bilang, pihaknya menginginkan penjualan aset-aset tersebut lewat lelang sehingga semua dilakukan secara terbuka dan tak menimbulkan persepsi negatif kepada Tim Likuidasi. Selain itu, lanjut Harvardy, pihaknya juga telah mengajukan pencairan dana jaminan kepada regulator.

“Kami juga ajukan pencairan dana jaminan yang ada di OJK, tinggal berapa nilainya yang bisa dicairkan sementara ini. Harapan kita semuanya dicairin,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×