Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, Loan Market Indonesia perusahaan yang bergerak pada bidang jasa aggregator pinjaman baru saja meraih sertifikasi ISO 27001:2022 sebagai sebuah standar internasional dalam manajemen keamanan informasi.
Sari Dewi, CEO Loan Market (Indonesia) mengatakan, sertifikasi ISO 27001:2022 ini memberikan kepastian kepada pelanggan bahwa Loan Market Indonesia dalam menjalankan prosedur keamanan terhadap organisasi, pegawai, perangkat fisik dan perangkat lunak dalam proses kinerjanya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan keamanan informasi adalah Loan Market Indonesia telah mengembangkan core system dari implementasi standar keamanan informasi manajemen data pelanggan yang disebut MyCRM.
MyCRM bukan hanya sistem manajemen data pelanggan, tetapi juga alat inovatif yang digunakan oleh para Loan Advisers untuk mengorganisir data nasabah agar mereka dapat memilih produk atau bank yang sesuai dengan karakter nasabah, serta memperbesar peluang mendapatkan penawaran pinjaman terbaik.
Nantinya, MyCRM juga membantu Loan Adviser dalam menjalankan tugasnya, seperti mengumpulkan data nasabah, melakukan tindak lanjut proses pinjaman, serta memastikan bahwa nasabah mendapatkan pinjaman yang paling optimal.
Saat ini , Loan Market Indonesia didukung oleh 28 pemberi pinjaman baik dari perbankan maupun non bank, mulai dari yang terbesar adalah BRI, Bank Mandiri Tbk, Bank CIMB Niaga, KB Bukopin dan non bank seperti multifinance, fintech dan koperasi serta Bank Perkreditan Rakyat (BPR). "Konsumen dapat memiliki akses ke 733 produk pinjaman seperti KPR, KPA, takeover dan modal kerja yang fleksibel," katanya, Selasa (11/2).
Baca Juga: Luncurkan Marketplace Komodoin, LPEI Dorong UKM Tembus Pasar Ekspor
Selain MyCRM, Loan Market Indonesia juga menghadirkan Kalkulator Apps yang semakin mempermudah pelanggan dalam merencanakan pinjaman mereka. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menghitung estimasi biaya berbagai jenis pinjaman, termasuk KPR, KPR Berjenjang, Takeover, dan Kredit Multiguna.
Tak hanya itu, aplikasi ini memberikan rekomendasi produk bank paling kompetitif dari 733 produk yang tersedia di 28 institusi keuangan resmi di Indonesia. Melalui Kalkulator Apps, pelanggan juga dapat melakukan self-service pengajuan aplikasi ke bank, mengunggah sendiri dokumen yang dibutuhkan, serta mendapatkan pendampingan dari Loan Adviser baik melalui aplikasi maupun pertemuan tatap muka. Sepanjang prosesnya, pengguna dapat memantau progres aplikasi mereka, melihat estimasi waktu persetujuan, dan menerima notifikasi pengingat pembayaran pinjaman, memastikan pengalaman yang lebih transparan, efisien, dengan keamanan yang terjamin.
Sari menambahkan, bahwa pencapaian ini tidak hanya menjadi langkah maju bagi perusahaan, tetapi juga bagian dari visi jangka panjang Loan Market dalam meningkatkan layanan keuangan berbasis teknologi yang aman dan inovatif. "Di era digital saat ini, tantangan keamanan informasi semakin kompleks. Dengan sertifikasi ini, kami memastikan bahwa pengembangan Loan Market ke depan mematuhi standar internasional, sehingga dapat memberikan perlindungan maksimal bagi pelanggan dan mitra bisnis kami," tambahnya.
Sejalan dengan visi tersebut, tahun ini Loan Market Indonesia mengusung tagline Collaboration, Curiosity, and Consistency dengan tujuan berkolaborasi, terus belajar, dan mempertahankan konsistensi dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.
Baca Juga: Koneksi Internet Stabil Jadi Kunci Penggunaan QRIS di Indonesia
Selanjutnya: Pesan Sri Mulyani untuk Para Investor: Jangan Lupa Bayar Pajak
Menarik Dibaca: Hailuo AI Kungfu Punya Saingan! Ini 5 Aplikasi Edit Video AI yang Bisa Dicoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News