Reporter: Issa Almawadi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Demi menolak rencana akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Mandiri, serikat pekerja bank BTN merencanakan untuk melakukan pembelian saham melalui program one lot one worker.
Melalui program kepemilikan saham itu, mereka berharap 11.000 pegawai BTN bisa memiliki saham BTN dan Bank Mandiri. Dengan memiliki saham, mereka berharap bisa menolak akuisisi BTN oleh bank Mandiri yang dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kedua bank.
"Sudah hampir selesai. Mungkin Kamis nanti, semua pegawai BTN akan jadi pemegang saham BTN dan Bank Mandiri," terang Satya Wijayantara, Ketua Umum Serikat Pekerja BTN, Senin (21/4).
Satya bilang, saat ini sebagian besar pegawai BTN sudah melakukan pembelian saham BTN dan Bank Mandiri. Nantinya, lanjut dia, sebagian pegawai akan menghadiri RUPS BTN, dan sebagian lainnya akan menghadiri RUPS Bank Mandiri.
"Tujuannya untuk memblokade RUPS tersebut," tegas Satya. Bahkan, Satya bilang, yang akan membeli saham Bank Mandiri dan BTN tidak hanya pegawai saja, melainkan juga melibatkan keluarga dari pegawai BTN.
Dalam memuluskan rencana ini, SP BTN menggandeng Daewoo Securities. "Daewoo sudah memberikan keringanan untuk buka akun hanya dengan Rp 2 juta saja," ucap Satya.
Dengan semua persiapan yang dilakukan, Satya menegaskan, BTN tidak butuh diakuisisi siapa pun. Apalagi, BTN merupakan bank fokus hasil dari arsitektur perbankan Indonesia sejak kehadiran BTN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News