Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) mengaku layanan transaksi menggunakan anjungan tunai mandiri atau ATM masih menjadi layanan yang mendominasi transaksi di Artajasa.
Direktur Utama Artajasa, Armand Hermawan tidak memungkiri dengan adanya digitalisasi membuat penggunaan mesin ATM kian menurun. Kendati demikian, ia merasa masyarakat Indonesia masih membutuhkan mesin ATM untuk melakukan tarik tunai.
"Digital akan lebih besar tapi cash tidak akan hilang. Kami melihat ATM untuk pengambilan uang masih mendominasi transaksi. Apalagi lebaran kemarin masyarakat masih mencari cash," kata Armand di Jakarta, Jumat (2/8).
Baca Juga: Perluas Inovasi, Artajasa Teken MoU dengan Pelaku Sistem Pembayaran Digital
Menurutnya, selama ini transaksi ATM yang paling banyak adalah tarik tunai, kemudian transfer, checking saldo, yang terakhir melakukan pembayaran.
Meski begitu, Artajasa juga berupaya memperkuat sistem pembayaran lewat digitalisasi. Langkah ini dilakukan untuk memperluas akses digital sistem pembayaran menuju level yang lebih tinggi.
Diantaranya dengan mempersiapkan layanan QRIS Tap Berbasis NFC yang akan segera dirilis, bekerjasama dengan berbagai lembaga keuangan terkait QRIS antarnegara, hingga kerja sama layanan Kartu Kredit Indonesia (KKI). segmen Pemerintah Online Payment Virtual Card Tokenization.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News