Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
Direktur BCA Santoso Liem menuturkan, pandemi telah mempercepat digitalisasi dalam banyak hal, termasuk dalam penyediaan layanan perbankan. Hingga saat ini, BCA terus melakukan transformasi digital sebagai upaya perseroan dalam memenuhi kebutuhan transaksi nasabah sesuai dengan tren digital saat ini.
“Sebagai informasi, BCA mobile kini menjadi primadona nasabah, telah menjadi fitur digital banking dengan peningkatan transaksi yang signifikan. Pada November 2021, BCA mobile mencatatkan jumlah transaksi all time high, hingga mencapai 1 miliar kali dalam sebulan, tumbuh tiga kali lipat dalam dua tahun terakhir,” ujarnya.
Volume transaksi Internet banking BCA sendiri tumbuh 31% menjadi 1,2 miliar transaksi di kuartal IV-2021 dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Volume transaksi mobile banking BCA melonjak 58% menjadi 3 miliar di kuartal IV-2021 dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
“Sementara itu, nilai transaksi Internet banking BCA mencapai Rp 15,118 triliun dan mobile banking BCA mencapai Rp 4,049 triliun di sepanjang 2021. Kami juga telah menyempurnakan fitur-fitur terkini BCA mobile sehingga semakin mempermudah nasabah dalam memenuhi kebutuhan finansialnya,” kata Santoso.
BCA akan terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki dalam mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan transaksi digital sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi digital perbankan dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.
Baca Juga: Jumlah Rekening Simpanan di Bank Melesat pada Awal Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News