Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi ekspor impor pada perbankan terus mengalami peningkatan hingga September 2021. Hal itu sejalan dengan meningkatnya perdagangan ekspor dan impor Indonesia hingga akhir kuartal III 2021 secara tahunan.
PT Bank Mandiri Tbk misalnya melayani transaksi ekspor dan impor sebesar US$ 77,05 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Itu meningkat 32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hingga akhir tahun, bank pelat merah ini memproyeksikan nilai transaksi ekspor impor itu akan terus meningkat didorong oleh kenaikan harga komoditas.
"Kami proyeksikan dapat mencapai US$ 114,64 miliar sampai akhir tahun atau tumbuh sekitar 32% dari tahun 2020. Kenaikan harga komoditas akan mendorong transaksi ekspor yang disalurkan melalui Bank Mandiri," kata Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan pada KONTAN, Jumat (15/10).
Baca Juga: BTN gelar akad KPR massal sebanyak 3.000 unit dalam sehari
Penerbitan letter of credit (LC) merupakan fasilitas yang paling banyak digunakan nasabah importir Bank Mandiri. Sementara untuk eksportir, fasilitas yang banyak digunakan adalah LC dan pembiayaan untuk transaksi non LC.
Panji bilang, saat ini porsi pembiayaan ekspor non LC di Bank Mandiri telah melebihi nilai pembiayaan ekspor transaksi LC. Hal ini sejalan dengan tren metoda pembayaran open account yang semakin meningkat.
Guna mendorong peningkatan transaksi ekspor impor, Bank Mandiri melengkapi solusi pembiayaan perdagangan bagi setiap siklus bisnis nasabah perseroan untuk berbagai jenis metode pembayaran yang digunakan nasabah seperti LC, documentary collection maupun open account. "Selain itu, juga memberikan tarif yang bersaing terutama bagi nasabah yang menyalurkan Devisa Hasil Ekspornya melalui Bank Mandiri," kata Panji.
Bank Mandiri juga menyediakan Kopra sebagai super wholesale platform yang juga dapat memfasilitasi transaksi ekspor, impor, perdagangan lokal dan bank garansi nasabah secara online dan dapat diakses 24 jam 7 hari seminggu. Kopra dapat diakses untuk mendapatkan informasi ketersediaan dan penggunaan limit fasilitas secara real time serta memantau status transaksi trade dan bank garansi dengan mudah.
Baca Juga: Demi keamanan, BNI imbau nasabah segera ganti kartu debit magnetik ke chip
Senada, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga mencatatkan peningkatan transaksi ekspor. Aestika Oryza Gunarto Sekteratris Perusahaan BRI mengungkapkan, berdasarkan data LLD (penerimaan dana devisa hasil ekspor), volume transaksinya mencapai Rp 169,5 triliun hingga Agustus 2021. Itu tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 154,4 triliun.
Transaksi ekspor di BRI didominasi oleh ekspor batu bara, produk pulp dan paper, produk CPO dan turunannya, serta ekspor pupuk. Adapun fasilitas yang paling banyak digunakan dalam transaksi ekspor dan impor di BRI adalah fasilitas LC.
Transaksi ekspor tercatat lebih tinggi dibandingkan transaksi impor di BRI. Adapun transaksi impor mencapai sebesar Rp 109,5 triliun. Namun, Aestika tidak merinci berapa pertumbuhannya.
BRI memperkirakan transaksi ekspor impor masih akan terus meningkat sampai akhir tahun. Untuk mengakomodir kenaikan transaksi ini, perseroan akan terus meningkatkan hubungan korespondensi dengan overseas bank untuk mendukung penetrasi pasar nasabah dan juga menyediakan fasilitas trade finance.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga mencatatkan pertumbuhan positif volume transaksi ekspor impor BCA sampai dengan September 2021 sejalan dengan pertumbuhan ekspor impor nasional.
Hera F Haryn, EVP Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA mengatakan, pertumbuhannya melebihi level tahun 2020. "Kami berharap pertumbuhan ekspor impor sampai dengan akhir tahun 2021 akan tetap melebihi pencapaian tahun lalu," tambahnya.
Dia mengatakan, BCA berkomitmen mendukung kebutuhan bisnis ekspor impor nasabah dengan penyediaan produk dan layanan remitansi dan perdagangan, termasuk penyediaan trade finance dengan pricing dan kurs yang kompetitif.
Selanjutnya: BCA Syariah bidik pembiayaan KPR iB di Kawasan Kota Baru Parahyangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News