Reporter: Annisa Fadila | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi elektronik sepanjang ramadan hingga lebaran meningkat cukup signifikan di tengah pandemi covid-19. Imbauan pemerintah terkait social distancing mendorong masyarakat bertransaksi secara digital.
Presiden Direktur PT Visionet Internasional (OVO) Karaniya Dharmasaputra mengatakan, sejak Ramadan hingga lebaran terjadi pergeseran perilaku masyarakat. Pihaknya mencatat terdapat pertumbuhan dalam online commerce, jasa pengiriman makanan, dan pencarian dana pinjaman.
“OVO mencatat pada online commerce terjadi peningkatan lebih dari 110%, sedangkan 15% pada jasa pengiriman makanan dan pencarian pinjaman dana meningkat hampir 50%,” kata Karaniya saat di hubungi Kontan.co.id (27/5).
Baca Juga: Adu Teknologi Pintar untuk Menarik Investor
Lanjut ia, pengguna baru OVO pun ikut meningkat seiring dengan momen Ramadan maupun lebaran. Karaniya bilang, pengguna baru OVO meningkat 267% karena adanya kebiasaan masyarakat dalam berbelanja online sekaligus mengadopsi metode pembayaran nontunai.
Perlu diketahui, dengan melonjaknya transaksi online OVO berupaya untuk meminimalisir risiko. Oleh karenanya, OVO berusaha untuk meningkatkan kualitas pembayaran digital.
Karaniya menambahkan, untuk melindungi data pengguna, pihaknya memiliki beberapa fitur keamanan seperti One Time Password (OTP), kode PIN maupun notifikasi saat melakukan login di perangkat lain.
“Dengan layered security system, OVO menjamin setiap data pelanggan dilindungi dan tidak dapat diretas dengan mudah. Hal ini demi memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh pengguna OVO,” tambahnya.
Oleh karenanya, Karaniya menegaskan di tengah situasi saat ini, pihaknya telah membentuk gugus tugas internal covid-19 guna mempercepat produk penting, serta meningkatkan dukungan untuk crowdfunding.
Hal senada juga di rasakan oleh PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi (Flip.id). Founder sekaligus CEO Flip.id Rafi Putra Arriyan menyebutkan, terjadi peningkatan transaksi lebih dari 10% pada layanan Flip.id.
Rafi bilang, pihaknya memproyeksi sampai akhir tahun transaksi elektronik akan terus meningkat, terlebih kebutuhan masyarakat yang ikut melonjak sejak adanya pandemi.