Reporter: Dina Farisah | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Mandiri Sekuritas merasakan penurunan transaksi sebagai dampak regulasi minimum kepemilikan surat utang negara (SUN) yang diberlakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, pada semester II tahun ini, Mandiri Sekuritas berharap transaksinya akan kembali marak.
Laksono Widodo, Managing Director Capital Market PT Mandiri Sekuritas menuturkan, nilai transaksi rata-rata harian perusahaan tercatat Rp 460 miliar per hari. Angka ini turun 16,3% dibanding Mei tahun lalu sebesar Rp 550 miliar per hari.
Laksono bilang, penurunan transaksi rata-rata harian ini lantaran klien institusi seperti dana pensiun lebih fokus pada pembelian SUN demi memenuhi kepemilikan umum 20% sebagaimana ditetapkan OJK.
"Klien institusi fokus membeli SUN dulu. Akibatnya aktivitas trading berkurang. Alasan lain penurunan transaksi harian karena ada beberapa analis yang mengundurkan diri, sehingga riset kami berkurang dan investor memilih tunggu dulu," terang Laksono kepada KONTAN, Senin (20/6).
Saat ini, pihaknya telah menambah tenaga analis untuk mendistribusikan riset kepada investor. Dari nilai transaksi rata-rata harian Rp 460 miliar, sebesar 58% transaksi berasal dari klien institusi. Dan sisanya 42% datang dari nasabah ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News