kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Transaksi layanan cash management Bank Mandiri tumbuh pesat


Senin, 21 Juni 2021 / 16:47 WIB
Transaksi layanan cash management Bank Mandiri tumbuh pesat
ILUSTRASI. Nasabah mengambil nomer antrean di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin (31/5). pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/31/05/2021.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan pertumbuhan transaksi cash management sistem atau pengelolaan kas sampai dengan pertengahan kuartal II 2021. Cash management sistem ini merupakan layanan perseroan yang diperuntukkan bagi nasabah korporasi. 

SVP Transaction Banking Wholesale Bank Mandiri Tri Nugroho mengatakan, cash management merupakan  salah satu pilar penting dalam konsep transaction banking dalam meningkatkan revenue bank dari melalui sustainability dana murah dan fee based income (FBI).

Di tengah tantangan ekonomi masa pandemi yang belum kondusif, bisnis cash management terus bertumbuh positif dengan mencatatkan hampir 250 juta transaksi sampai pertengahan kuartal II. "Nilai transaksinya lebih dari Rp 5.000 triliun atau rata-rata tumbuh hampir 40% dari periode sama di tahun sebelumnya," ungkap Tri pada Kontan.co.id. Senin (21/6).

Baca Juga: BRI Agro gandeng Koinworks dalam penyaluran kredit melalui digital platform

Pertumbuhan transaksi yang cukup besar tersebut tentunya langsung berdampak pada pertumbuhan pendapatan fee based Bank Mandiri secara sehat. Hanya saja, Tri tidak menyebutkan berapa besar pendapatan berbasis biaya atau komisi yang sudah diperoleh perseroan dari layanan tersebut.

Bank Mandiri terus berupaya untuk meningkatkan jumlah pengguna layanan cash management. Saat ini, jumlah nasabah cash management perseroan sudah mencapai lebih dari 500.000. 

Disamping terus melakukan akuisisi nasabah, Bank Mandiri juga melakukan strategi intensifikasi juga sangat penting dilakukan dalam rangka mengoptimalkan kontribusi bisnis dari lebih dari nasabah cash management yang masih sangat potensial untuk digali baik secara entitas maupun ekosistem value chain bisnis nasabah-nasabah tersebut.

Sementara untuk mendorong transaksi, perseroan terus mengedepankan strategi digitalisasi. Tri bilang, tahun ini menjadi momentum yang tepat bagi Mandiri untuk memperkenalkan transformasi solusi-solusi digital di segmen wholesale yang akan mencakup solusi digital wholesale transaction seperti cash management, trade finance dan supply chain.

Baca Juga: Dapat dana dari pemerintah, perbankan telah menyalurkan kredit Rp 387,21 triliun

"Hal ini tentunya kami harapkan menjadi salah satu success factor utama pendorong strategi ekspansi dan intensifikasi bisnis serta mempertahankan reputasi Mandiri sebagai salah satu bank terbesar dan terpercaya di Indonesia," pungkas Tri. 

Selanjutnya: BNI klaim bunga kredit sudah dalam tren penurunan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×