Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan pertumbuhan transaksi cash management sistem atau pengelolaan kas sampai dengan pertengahan kuartal II 2021. Cash management sistem ini merupakan layanan perseroan yang diperuntukkan bagi nasabah korporasi.
SVP Transaction Banking Wholesale Bank Mandiri Tri Nugroho mengatakan, cash management merupakan salah satu pilar penting dalam konsep transaction banking dalam meningkatkan revenue bank dari melalui sustainability dana murah dan fee based income (FBI).
Di tengah tantangan ekonomi masa pandemi yang belum kondusif, bisnis cash management terus bertumbuh positif dengan mencatatkan hampir 250 juta transaksi sampai pertengahan kuartal II. "Nilai transaksinya lebih dari Rp 5.000 triliun atau rata-rata tumbuh hampir 40% dari periode sama di tahun sebelumnya," ungkap Tri pada Kontan.co.id. Senin (21/6).
Baca Juga: BRI Agro gandeng Koinworks dalam penyaluran kredit melalui digital platform
Pertumbuhan transaksi yang cukup besar tersebut tentunya langsung berdampak pada pertumbuhan pendapatan fee based Bank Mandiri secara sehat. Hanya saja, Tri tidak menyebutkan berapa besar pendapatan berbasis biaya atau komisi yang sudah diperoleh perseroan dari layanan tersebut.
Bank Mandiri terus berupaya untuk meningkatkan jumlah pengguna layanan cash management. Saat ini, jumlah nasabah cash management perseroan sudah mencapai lebih dari 500.000.
Disamping terus melakukan akuisisi nasabah, Bank Mandiri juga melakukan strategi intensifikasi juga sangat penting dilakukan dalam rangka mengoptimalkan kontribusi bisnis dari lebih dari nasabah cash management yang masih sangat potensial untuk digali baik secara entitas maupun ekosistem value chain bisnis nasabah-nasabah tersebut.
Sementara untuk mendorong transaksi, perseroan terus mengedepankan strategi digitalisasi. Tri bilang, tahun ini menjadi momentum yang tepat bagi Mandiri untuk memperkenalkan transformasi solusi-solusi digital di segmen wholesale yang akan mencakup solusi digital wholesale transaction seperti cash management, trade finance dan supply chain.
Baca Juga: Dapat dana dari pemerintah, perbankan telah menyalurkan kredit Rp 387,21 triliun
"Hal ini tentunya kami harapkan menjadi salah satu success factor utama pendorong strategi ekspansi dan intensifikasi bisnis serta mempertahankan reputasi Mandiri sebagai salah satu bank terbesar dan terpercaya di Indonesia," pungkas Tri.
Selanjutnya: BNI klaim bunga kredit sudah dalam tren penurunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News