kontan.co.id
banner langganan top
Jum'at, 11 April 2025 | 11:51 WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Transaksi Mesin EDC Perbankan Terus Tumbuh hingga Akhir Februari 2025


Senin, 07 April 2025 / 14:07 WIB
Transaksi Mesin EDC Perbankan Terus Tumbuh hingga Akhir Februari 2025
ILUSTRASI. KONTAN/Baihaki/12/01/2024. Transaksi mesin electronic data capture (EDC) perbankkan terus tumbuh hingga akhir Februari tahun 2025. ?


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi mesin electronic data capture (EDC) perbankkan terus tumbuh hingga akhir Februari tahun 2025. 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya. Hingga akhir Februari, frekuensi transaksi dari total 260 ribu unit mesin EDC mencapai lebih dari 60 juta transaksi senilai Rp 25 triliun. Ini tumbuh berurutan 24% dan 8% secara tahunan (yoy), seperti dikatakan Yanto Masyap, SVP Digital Retail Bank Mandiri.

Kemudahan dan kecepatan proses transaksi menggunakan kartu kredit dan debit secara domestik maupun internasional menjadi salah satu pendorong. Di samping itu, inovasi QRIS Tap yang baru-baru ini diterapkan juga ikut menyumbang.

“Selain itu, berbagai program promo seperti cashback bagi nasabah dan merchant, turut berkontribusi dalam meningkatkan transaksi pada mesin EDC Bank Mandiri,” tambah Yanto kepada Kontan, belum lama ini.

Baca Juga: Rupiah Tertekan Imbas Kebijakan Trump, BI Lakukan Intervensi Pasar

Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, pertumbuhan transaksi ini didorong oleh beragam sektor, mulai dari makanan dan minuman, restoran, hotel, “Serta fesyen yang menunjukkan aktivitas konsumsi masyarakat yang solid,” kata pria yang akrab disapa Ossy ini.

Hal yang sama juga dialami oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI, Mesah Roni Ginting menyebut, per akhir Februari 2025 ini volume dan nilai transaksi mesin EDC BNI tumbuh berurutan 36,12% dan 33,11%. Namun, Mesah enggan merinci nominal pastinya.

Peningkatan tersebut didorong oleh berbagai inisiatif BNI seperti perluasan market share dan peningkatan produktivitas EDC yang belum optimal. “Pemberian program menarik untuk merchant maupun pemegang kartu, peningkatan akseptasi dan program transaksi QRIS melalui Wondr by BNI, dan akuisisi pada merchant area strategis,” sebut Mesah kepada Kontan, belum lama ini.

Tak mau kalah, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) turut catat kenaikan transaksi dari total 723 mesin EDC-nya. EVP Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengatakan bahwa volume transaksinya tumbuh 4% yoy. Capaian ini menyumbang pertumbuhan 8,4% yoy pada pendapatan berbasis komisi (fee-based income) BCA secara keseluruhan. Sayang, Hera tak menyebut angka detailnya.

Saat ini, BCA telah menerapkan transaksi contactless pada EDC perangkat android atau Android Point of Sales (APOS) yang turut berkontribusi pada capaian tersebut. “Ini menawarkan flow transaksi yang lebih seamless menggunakan layar sentuh,” jelas Hera.

BCA akan terus merawat raturan ribu mesin yang telah dimilikinya ini dengan mengisi daya baterai secara berkala serta selalu siap sedia kertas thermal agar transaksi terus berjalan secara optimal.

Ini juga dilakukan Bank Mandiri pada 256 ribu dan BNI pada 260 ribu mesin EDC mereka.

Selain itu, menurut Mesah kesadaran kasir untuk menjaga kondisi mesin tetap prima juga berperan besar untuk menjaga keandalan mesin ini. 

“Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh kasir untuk menjaga kondisi mesin EDC antara lain dengan mengisi daya baterai secara berkala serta ketersediaan kertas thermal untuk kelancaran transaksi,” terang Mesah.

Adapun, Bank Mandiri dan BNI yakin transaksi lewat mesin EDC ini bakal melanjutkan pertumbuhannya hingga akhir tahun ini.

Bank Mandiri bahkan optimis pertumbuhannya akan tembus hingga dua digit.

Baca Juga: BSI Targetkan 123.000 Agen Hingga Akhir 2025

Selanjutnya: Semarang Hujan Sore Hari, Simak Prakiraan Cuaca Besok (8/4) di Jawa Tengah

Menarik Dibaca: Semarang Hujan Sore Hari, Simak Prakiraan Cuaca Besok (8/4) di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×