Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sedang menjajaki opsi private cloud. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan transaksi di mobile banking.
Kartika Wirjoatmodjo, Presiden Direktur Bank Mandiri mengatakan, opsi pembangunan private cloud ditempuh guna mengantisipasi transaksi digital banking per detik yang meningkat cukup tajam.
Bahkan menurut Kartika, dalam puncak transaksi, setiap detik bisa mencapai 3.000 transaksi.
“Karena mobile banking yang kami sudah luncurkan yaitu Mandiri Online sekarang penggunanya sudah mencapai 1,8 juta,” kata Tiko sapaan akrabnya, Kamis (15/11).
Selain itu, pengguna pembayaran e-cash juga semakin meningkat. Sebelum membangun private cloud, Bank Mandiri terlebih dahulu akan membangun pusat data atau server.
Opsi private cloud dan server ini menurut Tiko untuk mengantisipasi lagging atau transaksi bottle neck ketika puncak transaksi.
Sebelumnya Bank Mandiri menyebut pada tahun ini mengalokasikan dana US$ 150 juta untuk investasi di digital banking. Pada 2019, angkanya meningkat menjadi US$ 200 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News