kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Bank jorjoran investasi ratusan juta dollar AS di digital banking


Senin, 19 November 2018 / 07:17 WIB
Bank jorjoran investasi ratusan juta dollar AS di digital banking
ILUSTRASI. QR payment Bank Mandiri


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank besar akan jorjoran investasi ratusan juta dollar Amerika Serikat (AS) untuk pengembangan digital banking dan mobile banking. Hal ini disampaikan oleh Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri dalam acara outlook 2019 oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni), Jumat (16/11).

Tiko bilang pada 2010-2014 bank berupaya meningkatkan dana murah dengan pertumbuhan cabang dan ATM. Sehingga pada saat itu, bank berupaya meningkatkan ATM dan cabang untuk mendapatkan dana murah paling banyak.

“Ini kemudian berubah, sejak dua tahun ini bank besar seperti, Bank Mandiri, BRI, BCA dan BNI tidak banyak menambah cabang,” kata Tiko. Saat ini, bank berusaha menciptakan produk mobile banking yang paling hebat.

Bank berupaya berinvestasi di digital dan mobile banking. Bahkan sampai berinvestasi sebesar ratusan juta dollar AS, termasuk Bank Mandiri.

Dalam dua bulan, setelah Bank Mandiri rilis Mandiri online, jumlah pengguna nasabah baru Bank Mandiri bertambah 2 juta. Jadi ini menjadi perhatian, karena nasabah membuka akun pertama di mobile banking.

Tren ini diperkirakan berlanjut ke depan. Karena nantinya jika masyarakat ingin membuka tabungan tidak harus ke cabang dulu. Agar proses pembukaan rekening fully digital, bisa dibilang memang saat ini infrastruktur dan SDM Indonesia masih harus dikembangkan lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×