Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank besar akan jorjoran investasi ratusan juta dollar Amerika Serikat (AS) untuk pengembangan digital banking dan mobile banking. Hal ini disampaikan oleh Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri dalam acara outlook 2019 oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni), Jumat (16/11).
Tiko bilang pada 2010-2014 bank berupaya meningkatkan dana murah dengan pertumbuhan cabang dan ATM. Sehingga pada saat itu, bank berupaya meningkatkan ATM dan cabang untuk mendapatkan dana murah paling banyak.
“Ini kemudian berubah, sejak dua tahun ini bank besar seperti, Bank Mandiri, BRI, BCA dan BNI tidak banyak menambah cabang,” kata Tiko. Saat ini, bank berusaha menciptakan produk mobile banking yang paling hebat.
Bank berupaya berinvestasi di digital dan mobile banking. Bahkan sampai berinvestasi sebesar ratusan juta dollar AS, termasuk Bank Mandiri.
Dalam dua bulan, setelah Bank Mandiri rilis Mandiri online, jumlah pengguna nasabah baru Bank Mandiri bertambah 2 juta. Jadi ini menjadi perhatian, karena nasabah membuka akun pertama di mobile banking.
Tren ini diperkirakan berlanjut ke depan. Karena nantinya jika masyarakat ingin membuka tabungan tidak harus ke cabang dulu. Agar proses pembukaan rekening fully digital, bisa dibilang memang saat ini infrastruktur dan SDM Indonesia masih harus dikembangkan lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News