Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Indonesia mencatat data transaksi melalui alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) dengan menggunakan kartu ATM, kartu ATM + debit dan kartu kredit terus mengalami peningkatan. Untuk data sementara mulai Januari 2015 sampai dengan Mei 2015, jumlah kartu APMK sementara mencapai 130.796.871 kartu.
Direktur Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Sukarelawati menuturkan, untuk APMK, meski pertumbuhannya lebih kecil ketimbang pertumbuhan uang tunai. Namun, transaksi APMK terus mengalami pertumbuhan.
Sehingga kedepannya diharapkan penggunaan transaksi menggunakan uang tunai bisa berkurang. Sebab, jika dibandingkan dengan Mei 2014, jumlah APMK yang beredar sebesar 105.921.250 kartu.
Peningkatan APMK juga terlihat secara bulanan, karena pada Mei 2015, jumlah kartu berdasarkan data sementara yang beredar mencapai 130,37 juta kartu. Sedangkan per April 2015, jumlah kartu yang beredar sebesar 127,26 juta kartu. APMK dengan menggunakan kartu ATM, ATM + debit dan juga kartu kredit, secara rata-rata harian mencapai Rp 14,5 triliun. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan Mei 2014 yang mencapai Rp 12,72 triliun dan April 2015 yang sebesar Rp 13,81 triliun.
Sedangkan untuk volume transaksi, periode Mei 2015 juga mengalami peningkatan menjadi 13,54 juta transaksi dibandingkan Mei 2014 yang sebesar 11,76 juta transaksi. Secara bulanan, angka ini juga mengalami peningkatan dibandingkan April 2015 yang sebesar 13,10 juta transaksi.
Untuk transaksi, per Mei 2015 mencapai Rp 449,73 triliun. Angka ini meningkat dibanding Mei 2014 yang sebesar Rp 394,55 triliun. dan secara bulanan dibandingkan April 2015 yang sebesar Rp 414,53 triliun.
Sedangkan untuk volume, per Mei 2015 sebesar 419,95 juta transaksi naik dibandingkan Mei 2014 yang mencapai 364,57 juta transasksi. Angka tersebut juga meningkat dibandingkan April 2015 yang sebesar 393,14 juta transaksi
Sukarelawati juga menuturkan, transaksi dengan menggunakan electronic money (e-money) juga terus mengalami peningkatan. Per Mei 2015, transaksi e-money mencapai Rp 11,1 miliar secara rata-rata harian. Angka ini meningkat jika dibandingkan rata-rata harian transaksi e-money pada Mei 2014 yang sebesar Rp 8,72 miliar dan dibandingkan April 2015 yang sebesar Rp 9,82 miliar.
"Secara rata-rata, penggunaan e-money mengalami peningkatan pada Lebaran, yaitu pada Juli 2014 mencapai Rp 11,64 miliar dan Agustus setelah Lebaran mengalami penurunan menjadi Rp 8,8 miliar. Dari sis nominal, penggunaan e-money memang mengalami peningkatan sebesar Rp 1 triliun jika dibanding bulan sebelumnya," jelas Sukarelawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
